Plt Gubernur Sumbar : Kesiapsiagaan bencana harus masuk kurikulum

id gempa sumber 2009, sumbar,audy joinaldy

Plt Gubernur Sumbar : Kesiapsiagaan bencana harus masuk kurikulum

Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat memberikan sambutan dalam Peringatan 15 Tahun Gempa Sumbar 2009. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy menilai materi kesiapsiagaan bencana harus masuk ke dalam kurikulum mulai dari PAUD hingga tingkat SMA agar tercipta generasi yang tanggap terhadap potensi bencana.

"Materi kebencanaan, kesiapsiagaan ini harus masuk kurikulum. Setidaknya pada jam pelajaran muatan lokal. Ini untuk membentuk karakter generasi yang selalu siap siaga bila terjadi bencana," katanya di Padang, Senin.

Ia mengatakan itu saat memberikan sambutan dalam Peringatan 15 Tahun Gempa Sumbar 2009 di Padang.

Audy menyebut, salah satu kelemahan masyarakat, tidak hanya di Sumbar, adalah mudah sekali lupa terhadap bencana besar yang pernah melanda dan potensi bencana yang masih tetap ada.

"Saat terjadi bencana, semua panik. Setelah bencana berlalu, semua kembali lupa. Ini adalah kelemahan yang patut untuk disikapi. Salah satunya dengan memasukkan materi kebencanaan dalam kurikulum," katanya.

Jika sudah masuk dalam kurikulum, mau tidak mau, siswa akan belajar tentang kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana setiap minggu. Ini bisa ditularkan di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.

Selain itu, Audy menilai latihan gabungan kebencanaan yang melibatkan semua unsur baik pemerintah, masyarakat, TNI, Polri hingga organisasi kebencanaan juga harus kembali dihidupkan.

"Persoalan untuk latihan ini biasanya adalah soal anggaran. Kita bisa carikan solusi bersama untuk itu," katanya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar mengatakan mempersiapkan generasi yang memiliki karakter tanggap bencana tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak saja.

"Perlu keterlibatan semua pihak. Perlu kolaborasi mulai dari pusat hingga daerah, termasuk semua unsur untuk bisa menciptakannya," ujarnya.

Ia menyebut hingga saat ini, Pemkot Padang sudah melaksanakan banyak program yang bertujuan untuk memperkuat mitigasi di daerah.

Ia berharap Peringatan Gempa 2009 tersebut sekaligus bisa menjadi momentum untuk mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesiapsiagaan bencana.

Gempa Bumi Sumatra Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatra Barat pada pukul 17:16:10 WIB. Gempa tersebut mengakibatkan 1.117 korban jiwa, ribuan korban luka berat dan ringan, ratusan ribu rumah dan fasilitas umum rusak berat.*

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Plt Gubernur Sumbar : Kesiapsiagaan bencana harus masuk kurikulum