Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memastikan stok pangan di daerah itu mencukupi hingga saat ini dan tidak terjadi kelangkaan di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Rabu, mengatakan, pangan yang tersedia merupakan produksi lokal dan juga yang datang dari kabupaten atau kota lain yang ada di dalam dan luar Sumbar.
Menurut dia, untuk beras ketersediaannya 1.494, 25 ton dengan rincian produksi lokal sebanyak 783,50 ton dan produksi dari luar daerah seperti Lampung, Padang, Medan, Palembang, Pasaman dan bulog sebanyak 710,75 ton dengan kebutuhan atau konsumsi rumah tangga sebanyak 800,05 ton.
Lalu jagung dengan stok tersedia sebanyak 2.444,50 ton dengan kebutuhan atau konsumsi rumah tangga sebanyak 3,56 ton.
Cabe rawit dengan ketersediaan 13, 25 ton dengan kebutuhan 9,60 ton berasal dari produksi lokal 8,75 ton dan dari luar daerah 4,50 ton, ketersediaan cabai sebanyak 80,75 ton dengan kebutuhan 73,80 ton berasal dari luar Medan dan Bukittinggi.
Kemudian ketersediaan bawang putih sebanyak 19,75 ton dengan kebutuhan 10,94 ton berasal dari luar daerah seperti Solok, Bukittinggi dan alahan Panjang.
Bawang merah dengan stok 43, 50 ton dengan kebutuhan 39,18 ton yang berasal dari luar daerah seperti Bukittinggi, Alahan Panjang dan Sungai Penuh.
Stok daging sapi 26,25 ton dengan kebutuhan 4,09 ton berasal dari produksi lokal 25 ton dan dari luar daerah Payakumbuh sebanyak 1,25 ton.
"Stok ketersediaan dari kebutuhan masih mencukupi bahkan ada yang berlebih," ujarnya.
Selanjutnya stok daging ayam sebanyak 90,89 ton dengan kebutuhan 74,75 ton berasal dari produksi lokal 22,50 ton dan luar daerah 68,39 ton seperti dari Payakumbuh dan Agam, stok gula pasir 185, 35 ton dengan kebutuhan 106,98 ton berasal dari luar daerah sebanyak 158,56 ton serta stok minyak goreng 120,55 ton dengan kebutuhan 54,97 ton berasal dari luar daerah sebanyak 120,55 ton.
Ia menyebutkan dengan ketersediaan stok pangan yang ada maka masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pangan yang ada.
"Tidak ada terjadi kelangkaan pangan hingga saat ini. Kita mendorong masyarakat untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis sayuran, cabai dan lainnya," katanya.