Lapas Kelas III Alahan Panjang beri pangkas rambut gratis bagi WBP

id Lapas Kelas III, Alahan Panjang, pangkas rambut gratis, bagi WBP

Lapas Kelas III Alahan Panjang beri pangkas rambut gratis bagi WBP

Lapas Kelas III Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar saat memberikan pangkas rambut gratis bagi WBP. ANTARA/HO-Lapas Kelas III Alahan Panjang

Solok (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat memberikan layanan pangkas rambut gratis bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang merupakan bagian dari kegiatan sosial lapas.

Kepala Lapas Kelas III Alahan Panjang Mathrios Zulhidayat Hutasoit di Alahan Panjang, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan narapidana dan tahanan.

Pihak lapas bekerja sama dengan tukang pangkas rambut setempat untuk memberikan layanan pangkas rambut gratis.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para narapidana dan tahanan. Dengan layanan pangkas rambut gratis ini diharapkan mereka tidak hanya tampil lebih rapi, tetapi juga merasa lebih dihargai dan diakui sebagai individu yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perhatian dan perawatan diri, meskipun sedang menjalani hukuman.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pembinaan dan perawatan yang lebih humanis bagi para narapidana," ujar dia.

Ia mengharapkan para narapidana dapat merasa lebih nyaman dan tetap semangat dalam menjalani masa hukumannya dengan menjaga kerapian dan kebersihan diri.

Selain itu, WBP Alahan Panjang juga diajarkan tentang teknik-teknik pangkas rambut yang mana nantinya bisa menjadi modal dasar bagi mereka selepas bebas nanti, paling tidak bisa dipraktikkan untuk memangkas rambut keluarga mereka.

Para tukang pangkas rambut yang berpartisipasi dalam kegiatan ini menyatakan rasa puas mereka bisa terlibat dalam program sosial tersebut.

"Saya merasa senang bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka. Harapannya, ini bisa menjadi awal yang baik bagi mereka untuk kembali ke masyarakat nanti," ungkap salah satu tukang pangkas rambut yang terlibat.