Bukittinggi (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi Sumatera Barat kembali mendistribusikan dana zakat kepada Mustahik atau penerima sah di Kota Bukittinggi, Selasa (6/8).
Pendistribusian yang dipusatkan di balerong Rumah Dinas Bukittinggi itu dihadiri langsung oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar, Kepala Kemenag, Eri Iswandi dan Camat se Kota Bukittinggi.
Sebelum pendistribusian Zakat diberikan Tausiyah oleh ketua Baznas Bukittinggi, Edi Syahmian Angku Mahmud. Dalam tausyiahnya, Edi Syahmian mengintip surat an nisa 34, yang isinya tentang kepemimpinan suami dalam rumah tangga.
Dijelaskannya, dalam surat tersebut harmonisasi dalam rumah tangga merupakan salah satu kunci kebahagian dalam rumah tangga, keharmonisan itu juga kunci tercurahnya Riski di rumah tangga.
"Karena itu suami selaku pemimpin di rumah tangga agar dapat menjaga rumah tangganya dengan baik, berlaku adil terhadap istrinya, sehingga terciptanya harmonisasi di rumah tangga tersebut," kata dia.
Sementara Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan bahwa pemerintah daerah akan selalu hadir dalam setiap kesulitan masyarakat dan selalu berupaya untuk memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Kota Bukittinggi dengan berbagai bentuk dan program yang dilaksanakan.
Menurutnya, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat itu beragam, ada yang mengalami dalam pemenuhan kebutuhan pokok hidupnya, kesulitan biaya pendidikan anak, masalah kesehatan, tempat tinggal ataupun permasalahan dalam berusaha.
"Empat poin ini menjadi atensi kita bersama, lintas sektor dan lintas lembaga untuk mengurus permasalahan masyarakat Kota Bukittinggi tersebut," ujar Erman Safar.
Erman Safar menyebut di Kota Bukittinggi ada sekitar 5803 orang masyarakat miskin yang terdata saat ini.
"Saat ini ada sekitar 251 warga miskin yang mendapatkan bantuan dari Baznas, dan masih ada sekitar 5600 warga lagi yang butuh bantuan," kata Wako.
Ia menjelaskan permasalahan permasalah yang dihadapi oleh masyarakat itu sebagian besar sudah ditangani oleh pemerintah dengan berbagai program, namun masyarakat yang belum tersentuh dengan program pemerintah.
"Maka pemerintah daerah bekerjasama dengan Baznas Bukittinggi untuk menjangkau masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari terfasilitasi oleh program pemerintah tersebut," katanya.
Pada kesempatan itu, Erman Safar atas nama pemerintah Kota Bukittinggi mengucapkan terima kasih banyak kepada Baznas Bukittinggi, semoga bantuan yang disalurkan itu dapat mengurangi beban yang dialami oleh masyarakat Bukittinggi.
"Kita juga akan selalu hadir terhadap serangan serangan kepada baznas Bukittinggi, dan apapun serangan serangan kepada Baznas itu kita anggap sebagai ujian dalam membantu orang lain. Kita mendoakan baznas semakin jaya, semakin baik dan semakin bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Wakil Ketua IV Baznas Bukittinggi, Asrial Gindo menambahkan dana zakat yang disalurkan kali ini berjumlah Rp 212, 55 juta. Dana itu disalurkan kepada 251 mustahik melalui program Bukittinggi cerdas, Bukittinggi peduli, Bukittinggi, Sehat, dan Bukittinggi makmur.
"Sedangkan besaran dana yang diterima oleh mustahik itu berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 5,2 juat. Besaran jumlah tersebut ditentukan berdasarkan kepada hasil survey yang dilakukan oleh Baznas Kota Bukittinggi," pungkas Asrial.
Foto:
Walikota Bukittinggi, Erman Safar menyalurkan zakat kepada penerima (Mustahik) (Antara/Al Fatah)