TNI bangun jembatan permudah bantu korban banjir lahar Gunung Marapi

id TNI AD ,Banjir lahar,Gunung Marapi ,Sumatera Barat

TNI bangun jembatan permudah bantu korban banjir lahar Gunung Marapi

TNI AD membangun jembatan yang menghubungkan wilayah Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ke beberapa desa, Jumat (24/5/2024) (ANTARA/Ho-Humas TNI)

Jakarta (ANTARA) - Prajurit TNI AD membangun jembatan untuk mempermudah pendistribusian bantuan ke lokasi banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, Sumatra Barat.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Senin, melaporkan jembatan yang dibangun sejak Jumat (24/5) itu menghubungkan wilayah Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat ke beberapa desa lainnya.

"Personel yang dikerahkan yakni prajurit Yonzikon 12/KJ Menzikon/CRK dengan asitensi dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) untuk membangun jembatan Bailey sejumlah 9 petak type 2-1 guna akses penyaluran ke lokasi bantuan kemanusiaan tersebut," kata Dandim 0307/ Tanah Datar a.n. Letkol Inf Agus Prio Pujo Sumedi dalam keterangannya tertulisnya.

Sebelumnya, kata Agus, logistik berupa bantuan untuk korban banjir lahar sulit diantar, lantaran akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.

Dengan adanya jembatan ini, diharapkan bantuan logistik ke korban banjir bisa tersalurkan dengan baik. Tidak hanya itu, jembatan ini juga diharapkan dapat dipakai masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari.

Dalam pembangunannya, lanjut Agus, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Pemda Tanah Datar dan Dinas PUPR Kabupaten Tanah Datar.

Koordinasi yang intens tersebut membuat proses pembangunan jembatan berjalan dengan lancar. Kini, jembatan tersebut sudah selesai dibangun dan dipastikan sudah bisa dilewati kendaraan.

"Dipastikan pemasangan jembatan bailley sejumlah sembilan petak/segmen type 2-1 telah selesai dilaksanakan dan dapat digunakan sebagai akses penyaluran bantuan kemanusiaan di Nagari Sungai Jambu dan desa di sekitarnya," kata Agus.

Sebelumnya, banjir bandang lahar di Gunung Marapi sudah terjadi sejak Sabtu (11/5) lalu. Sejak saat itu, pemerintah mulai melakukan proses evakuasi korban hingga pendistribusian bantuan ke beberapa wilayah terdampak, salah satunya kawasan kabupaten Tanah Datar.