Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus lakukan pembinaan terhadap 182 koperasi berbagai jenis usaha dalam upaya menciptakan koperasi yang sehat dan dalam rangka kesejahteraan anggota koperasi.
"Dari 182 koperasi itu, 100 koperasi termasuk koperasi sehat dan berkualitas dengan kegiatan dan keuangan yang mampu menyejahterakan anggota. Sedangkan 82 koperasi lagi dalam pembinaan karena ada yang belum melakukan rapat anggota tahunan," kata Kepala Dinas Koperasi UKM Pahrein di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan jika tiga tahun berturut-turut tidak melakukan rapat anggota tahunan maka koperasi itu dianggap tidak aktif.
"Jika sudah 10 tahun tidak aktif maka bisa dibekukan dengan pengusulan ke pemerintah pusat," sebutnya.
Ia mengimbau kepada koperasi yang belum melakukan rapat anggota tahunan agar melakukan segera. Pihaknya selalu mendorong agar koperasi melakukan RAT sekali satu tahun.
Selain itu, ada sekitar 200 lebih koperasi tidak aktif. Menurutnya kebanyakan masalah koperasi yang tidak aktif itu adalah masalah transparansi pengurus mengenai keuangan kepada anggota. Namun persoalan itu terus kami lakukan pembinaan.
Ia menyebutkan pembinaan dilakukan baik segi keuangan, administrasi dan persoalan keanggotaan.
Selain masalah anggota dan pengurus juga persoalan keuangan yang tidak transparan dari pengurus kepada anggota.
Seharusnya, katanya, pengurus transparan dan jujur kepada anggota. Sebab, hak tertinggi pada sebuah koperasi berada di tangan anggota.
Jika pengurus koperasi transparan kepada anggota, koperasi akan berjalan dengan baik dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain itu koperasi yang tidak aktif tersebut disebabkan dililit permasalahan internal, terutama konflik antara pengurus dan anggota. Namun koperasi ini masih bisa dilakukan pembinaan.
"Juga ada koperasi yang sebelumnya muncul secara dadakan ketika ada bantuan. Setelah itu koperasi itu tidak aktif lagi karena keberadaannya tidak jelas. Diantara koperasi tidak aktif itu diantaranya koperasi nelayan, koperasi pesantren dan koperasi wanita," jelasnya. ***1***