Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan pengecekan kelaikan (ramp check) kendaraan umum menjelang libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah untuk memastikan keselamatan masyarakat yang akan berpergian mudik di Terminal Simpang Empat, Selasa.
Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Bakarudin didampingi Sekretaris Sukarni di Simpang Empat, Selasa mengatakan ramp check moda transportasi darat tersebut dilakukan di terminal Simpang Empat selama dua hari sampai Rabu (3/4).
Ia menjelaskan pengecekan dilakukan pada administrasi berupa bukti lulus uji, izin operasional, SIM dan STNK.
Kemudian secara teknis pada sistem penerangan kendaraan, pengereman, kondisi ban, perlengkapan kendaraan, kaca film, kondisi lampu dan lainnya untuk keamanan dan keselamatan berkendara.
Pihaknya juga melibatkan Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Barat yang juga melakukan pengecekan kelengkapan kendaraan seperti STNK, SIM dan lainnya.
Menurutnya, kelaikan kendaraan sangat penting, sebab pada momen tersebut arus kendaraan akan meningkat, sehingga faktor keamanan dan keselamatan penumpang sangat penting.
Ramp check juga dilakukan agar tidak terjadi insiden yang dapat membahayakan keselamatan pelaku perjalanan.
"Pada pemeriksaan ramp check apabila kendaraan tidak memenuhi faktor keamanan dan keselamatan, sementara waktu tidak boleh jalan. Maka dari itu, kami berharap para pengendara bisa melakukan perbaikan atau mengganti bagian kendaraannya yang sudah tidak laik," sebutnya.
Ia menambahkan jumlah kendaraan yang masuk setiap hari ke Terminal Simpang Empat mencapai 50 kendaraan.
Sementara itu Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Barat Iptu M. Irsyad Fathur Rahman menambahkan dalam rangka mengantisipasi kecelakaan saat mudik lebaran maka kelaikan kendaraan dicek bersama Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja.
Apalagi, katanya, Pasaman Barat merupakan daerah yang masuk lima tertinggi angka kecelakaannya di Sumbar.
"Dengan ramp check itu maka diharapkan bisa meminimalisir angka kecelakaan. Bagi kendaraan umum yang tidak lengkap dan tidak layak maka kita amankan," sebutnya. Bagi yang layak maka dikasih stiker di kaca kendaraan itu," ujarnya. ***1***