Simpang Empat (ANTARA) - Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan patroli ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam rangka pengecekan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan antisipasi penyalahgunaan.
"Patroli dilaksanakan oleh personel Polres Pasaman Barat dan Polsek jajaran ke semua SPBU yang ada di Pasaman Barat," kata Kepala polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan, patroli itu bertujuan untuk mengantisipasi segala bentuk kecurangan atau penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh oknum SPBU yang bisa merugikan masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kita memastikan pendistribusian BBM bersubsidi di sejumlah SPBU yang berada di wilayah hukum Polres Pasaman Barat sudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing SPBU," katanya.
Menurut dia, patroli itu sebagai bentuk antisipasi penyalahgunaan BBM, apalagi jika dikaitkan dengan adanya SPBU di Kota Bekasi yang viral karena mencampur BBM dengan air.
"Untuk mengantisipasi kejadian yang sama, Polres Pasaman Barat dan Polsek jajaran kita perintahkan untuk turun langsung melakukan pengecekan ke sejumlah SPBU yang ada di wilayah Pasaman Barat," ujarnya.
Ia menjelaskan, petugas melakukan monitoring ke 10 SPBU yang berada di wilayah hukum Polres Pasaman Barat.
"Hasil monitoring, penjualan BBM bersubsidi sudah menggunakan mesin edisi dimana data pengisi BBM diinput ke dalam mesin tersebut dan terkoneksi langsung ke PT Pertamina sehingga meminimalisir peluang kecurangan pada saat penjualan BBM," jelasnya.
Ia menambahkan, konsumen pengguna BBM bersubsidi di wilayah hukum Polres Pasaman Barat pada umumnya digunakan oleh kendaraan angkutan umum, barang dan pertanian.
Sampai dengan saat ini, belum ditemukan adanya kecurangan dalam penjualan BBM kepada konsumen dengan cara memodifikasi mesin pompa atau alat tambahan lainnya.
"Kita juga tidak menemukan SPBU yang menambah dan mencampurkan air ke dalam tangki BBM," katanya.