Pj Wako Pariaman: Baznas bantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Pariaman (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Roberia mengatakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat tidak saja membantu pelayanan dalam pengelolaan zakat namun juga mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Berbagai program Baznas Kota Pariaman yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir ini, patut kita berikan apresiasi yang tinggi, karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima,” kata

Roberia saat penyaluran Program Pariaman Makmur di Pariaman, Jumat.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut tidak saja membantu sekadar menyalurkan zakat namun juga memberikan modal usaha melalui program Pariaman Makmur.

Setidaknya untuk tahap awal pada tahun ini Baznas Pariaman menyalurkan dana sekitar Rp323 juta untuk 462 mustahik guna membantu pedagang dengan skala mikro mengembangkan usaha atau berusaha kembali.

Ia berharap zakat yang dikeluarkan oleh Baznas yang berasal dari zakat para ASN se-Kota Pariaman dan para muzaki tersebut bermanfaat bagi penerima, apalagi dana yang diterima digunakan untuk berusaha.

“Melalui zakat, kita berbagi dengan para mustahik. Berbagi rezeki, berbagi rasa persaudaraan, berbagi ibadah, berbagi kebahagiaan. Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman, Sumatera Barat menyalurkan bantuan modal usaha senilai Rp323 juta untuk 462 mustahik di daerah itu guna meningkatkan perekonomian pelaku usaha mikro di daerah itu.

"Kami memberikan modal usaha untuk mustahik yang mungkin usahanya terhenti atau kekurangan modal," kata Ketua Baznas Pariaman Zalman Zaunit saat penyaluran modal usaha di Pariaman.

Ia mengatakan penerima bantuan modal usaha sebesar Rp700 ribu per orang tersebut merupakan pelaku UMKM dengan usaha berupa berjualan lontong atau ketupat, sala, serta kudapan khas Pariaman lainnya.

Ia menyampaikan pihaknya menargetkan program Pariaman Makmur pada tahun ini dapat disalurkan untuk 600 orang namun untuk tahap pertama ini baru 462 orang sedangkan sisanya akan disalurkan akhir 2024.