Padang Aro (ANTARA) - Cabang hafalan hadis dengan Sanad dan Tanpa Sanad merupakan pertama kali dilombakan pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Sumbar.
Kepala Kantor Kementerian Agama Solok Selatan, Kasmir, di Padang Aro, Rabu, mengatakan pada MTQ tingkat nasional sudah dilakukan sehingga lomba cabang tersebut diadopsi pada gelaran MTQN XL Sumbar kali ini.
"Ini baru pertama kali dilakukan di tingkat Sumbar setelah dilakukan di tingkat nasional jadi ini baru dikembangkan untuk ke depannya dapat diterapkan pada gelaran MTQ provinsi selanjutnya," katanya.
Kabupaten Solok Selatan katanya, merupakan lokasi pertama dihelatnya cabang lomba hafalan hadis .
Dia menjelaskan, cabang lomba ini dibagi menjadi dua yaitu hafalan 100 hadis dengan Sanad dan hafalan 500 hadis tanpa Sanad.
Karena cabang lomba ini baru diadakan katanya, maka kurangnya minat peserta dari masing-masing daerah bisa dimaklumi.
"Ini baru pengembangan jadi wajar peserta dari daerah tidak maksimal mengikuti ini dan rata-rata utusan peserta pun berasal dari pondok," ujarnya.
Dari pengembangan katanya, diharapkan ada peningkatan pada helatan MTQ selanjutnya.
Secara skema perlombaan, cabang lomba ini mengedepankan hafalan hadis dengan terjemahannya, serta kemampuan menganalisa isi dan maksud dari hadis tersebut.
Untuk Hafalan 100 hadis dengan Sanad, peserta membacakan hadis beserta sanad-sanadnya. Kemudian untuk Hafalan 500 Hadis Tanpa Sanad lebih mengutamakan hafalan tanpa menguraikan sanadnya.
Cabang hafalan hadis pertama dilombakan di Sumbar
Salah seorang peserta lomba hafalan hadis saat tampi didepan dewan juri di Aula Kantor Kementerian Agama Solok Selatan, Rabu. Antara/HO/Kominfo
