Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pasaman Sabar AS berharap para pengelola kegiatan di bidang kepariwisataan di daerah itu harus menjadi pelaku yang gigih dan tahan banting.
"Jangan mudah patah arang terkadang hanya oleh sebab yang sebenarnya sepele," kata Sabar saat membuka bimtek pengelola wisata se-Kabupaten Pasaman di Wisma Murni Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Selasa.
Sebagai sektor yang tergolong baru, menurut Sabar, hambatan dan tantangan merupakan keniscayaan yang sulit untuk dielakkan. Ia minta tidak lari bila dihadapkan dengan kondisi seperti itu, melainkan dengan mencari solusinya.
Sabar AS mengatakan bahwa para peserta yang merupakan pengelola wisata adalah garda terdepan tumpuan utama dan faktor kunci kemajuan wisata di Kabupaten Pasaman. "Inilah garda terdepan untuk memajukan pariwisata di Pasaman," ungkapnya.
Pada bagian lain, Sabar AS menguraikan bahwa sektor pariwisata memiliki efek peningkatan ekonomi, juga membuat uang beredar di masyarakat, membuka lapangan kerja dan usaha baru sehingga mampu menumbuhkan perekonomian di daerah.
"Perkembangan pariwisata sebuah kebutuhan untuk perkembangan ekonomi di satu daerah, karena itulah pariwisata itu bukan penambah tapi yang utama adalah kebutuhan primer untuk kemajuan daerah," katanya.
Oleh sebab itu, menurut Sabar, Pemkab Pasaman punya komitmen untuk memajukan pariwisata.
"Ini bukan komitmen yang setengah hati, melainkan dijalankan dengan bersungguh-sungguh dan sepenuh hati," tambahnya.
Pasca pandemi Covid-19, urai Sabar, sektor pariwisata mampu membuat pertumbuhan ekonomi di daerah meningkat, sejalan dengan terbukanya kesempatan kerja dan peluang berusaha bagi masyarakat.
"Menjadi pelaku wisata adalah pilihan yang tepat dan bisa dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan," tambahnya.
"Kita kaya dengan potensi pariwisata dan layak disebut pasar pariwisata
Banyak potensi dimiliki oleh Pasaman seperti wisata kesehatan (air hangat), wisata olahraga (arung jeram), wisata alam, wisata religi, wisata budaya, wisata edukasi, wisata tradisi Ekraf dan UMKM," urai Sabar.
"Namun demikian kita harus sama-sama sadar dan tahu bahwa perlu pengembangan sumber daya yang bagus, kita harus siap dalam mengelola wisata yang membuat tamu kita nyaman," tandas eks anggota DPRD Sumbar itu.
Berita Terkait
Pemprov Sumbar beri penghargaan pada 76 pelajar berprestasi
Rabu, 27 November 2024 20:20 Wib
BSI konsisten tingkatkan GCG, tiga tahun berturut raih predikat Indonesia Most Trusted Companies
Rabu, 27 November 2024 19:56 Wib
Pemungutan suara di Pilkada Sawahlunto lancar, Pj Wali Kota sampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan masyarakat
Rabu, 27 November 2024 18:40 Wib
Keluarga siswa SMK tewas ditembak resmi lapor polisi
Rabu, 27 November 2024 18:13 Wib
PPDI minta pemimpin terpilih Sumbar berdayakan disabilitas
Rabu, 27 November 2024 18:06 Wib
SMRC: Luthfi-Taj Yasin 59,09 persen, Andika-Hendi 40,91 persen
Rabu, 27 November 2024 17:47 Wib
Indonesia siap menjadi tuan rumah World Science Forum 2026
Rabu, 27 November 2024 17:45 Wib
Menteri HAM turunkan tim pantau kasus penembakan siswa SMK di Semarang
Rabu, 27 November 2024 17:42 Wib