Jaga keakuratan, BPS Pasaman Barat lakukan cek lapangan data sensus pertanian

id BPS Pasaman Barat ,berita pasbar,berita sumbar

Jaga keakuratan, BPS Pasaman Barat lakukan cek lapangan data sensus pertanian

Kepala BPS Pasaman Barat Bambang Suryanggono (kanan baju putih) saat melakukan cek data sensus pertanian. Antara/BPS Pasaman Barat.

Simpang Empat (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan pengecekan lapangan (ground cek) terkait data sensus pertanian yang telah selesai dilaksanakan di daerah itu untuk mendapatkan data akhir final yang valid menggambarkan sektor pertanian secara umum.

Kepala BPS Pasaman Barat Bambang Suryanggono di Simpang Empat, Kamis, mengatakan pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 di daerah itu telah selesai dilakukan berupa pendataan lapangan dan pengolahan datanya.

"Saat pendataan kita menurunkan petugas sensus sebanyak 372 orang. Terdiri dari petugas lapangan dan petugas pengawasan lapangan," katanya.

Menurutnya sebelum data final diumumkan maka BPS melakukan validasi dan konfirmasi terhadap data yang dianggap kurang wajar ke petugas.

"Salah satu langkah yang dilakukan BPS untuk menjaga kualitas data sensus itu dengan melakukan pengecekan lapangan kembali (ground cek) terhadap data yang masih dianggap kurang wajar," ujarnya.

Ia mengatakan sektor atau cakupan yang dilaksanakan pada pendataan sensus pertanian 2023 adalah seluruh usaha subsektor di sektor pertanian yang dikelompokkan kedalam tiga kelompok Usaha Pertanian Perorangan (UTP),

Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL).

Adapun subsektor pertanian yang didata adalah tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan jasa pertanian lainnya.

Tujuan sensus itu adalah untuk menyediakan data struktur pertanian sampai unit-unit administrasi terkecil, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini dan menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.

"Untuk data finalnya belum diumumkan secara resmi. Kita tunggu aja rillis resmi nasional angka hasil sensus pertanian 2023," sebutnya.

Ia menilai secara umum potensi pertanian di Pasaman Barat masih cukup besar dan dominan dibandingkan dengan sektor lainnya.

Hal itu juga tergambar dari data angka penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan Pasaman Barat dari sektor pertanian.

"Lebih kurang 39 persen pertumbuhan Domestik Regional Bruto Pasaman Barat dari sektor pertanian," jelasnya. ***1***