Pameran seni rupa Mutuality dipadati pengunjung

id Seni Rupa,Galeri taman budaya

Pameran seni rupa Mutuality dipadati pengunjung

Pengunjung berswafoto bersama teman-temannya pada pameran seni rupa internasional di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat di Padang, Senin (23/10/2023). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang (ANTARA) - Pameran seni rupa International Exhibition of Arts and Design dengan tema Mutuality yang digelar di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat di Padang, Senin, dipadati pengunjung yang didominasi mahasiswa.

"Pameran ini diikuti oleh peserta luar negeri dari lima negara dan berdampingan dengan peserta hampir dari seluruh propinsi di Indonesia, merupakan hal yang membanggakan bagi Universitas Negeri Padang," kata Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, Ermanto.

Pameran dan konfrensi tersebut diselenggarakan Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang dalam rangka ulang tahun ke-60 yang diikuti dosen-dosen,guru-guru,praktisi, mahasiswa, perupa-perupa dari luar negeri dan berbagai provinsi di Indonesia.

Ermanto mengatakan, Departemen Seni Rupa sebagai salah satu komponen pendidikan telah turut memberi kontribusi besar bagi pengembangan pendidikan nasional.

Peran itu semakin mendapat tantangan di tengah dinamika global yang sangat luar biasa pada saat ini.

Karena itu, kata dia, Departemen Seni Rupa harus bisa menyikapi dan menciptakan berbagai peluang di tengah persaingan yang makin kompetitif. Penyelenggaraan kedua kegiatan berskala internasional ini merupakan salah satu upaya agar tetap eksis pada masa datang.

Departemen Seni Rupa dengan dua program studi yakni Pendidikan Seni Rupa dan Desain Komunikasi Visual memiliki peluang yang sangat strategis untuk menyiapkan individu-individu yang kreatif dan inovatif.

Kepala Taman Budaya Sumbar Supriyadi mengatakan pameran internasional itu banyak diapresiasi oleh alumni dari Departemen Seni Rupa, Universitas Negeri Padang.

"Dari karya-karya yang ditampilkan, tampak adanya keterbacaan bahwa potensi seni rupa dan desain di Sumatera Barat tetap eksis dan dinamis melahirkan karya-karya berkualitas, baik yang dihasilkan oleh mahasiswa, tenaga pengajar, dan seniman dari luar negeri dan dalam negeri yang turut serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesenian dan kebudayaan, terutama seni rupa dan desain," jelasnya.

Kurator Kuss Indarto menyampaikan, persoalan mendasar yang kemudian dipertanyakan pada tiap karya yang dilahirkan itu adalah, apakah karya tersebut telah mampu menjadi medium ekspresi yang sesuai dengan kehendak masing-masing personal dan komunal senimannya.

"Atau lebih jauh dan ideal lagi, apakah karya tersebut mampu berdampak bagi lingkungan, sekecil apapun dampak itu ada? Apakah karya seni itu mampu menjadi simbol, representasi dan penanda dari perkembangan zamannya? Apakah karya itu mampu menjadi medan ekspresi yang membebaskan yang membebaskan?." katanya.