Mengenal kaday loket, komunitas seni rupa dari kota Solok

id Kaday Loket, move, UPTD Taman Budaya

Mengenal kaday loket, komunitas seni rupa dari kota Solok

Inisiator Kaday Loket, Boy Nistil melakukan Live Painting saat pameran Move di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat, di Padang, Kamis (20/6/2024). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang (ANTARA) - Sebuah komunitas seni yang berada di sudut terminal (terminal lama) Kota Solok, Sumatera Barat, bernama Kaday Loket menjadi penggagas pameran seni rupa yang menampilkan 44 karya dari berbagai daerah.

"Kami bergerak sejak tahun 2023, rutin mengadakan kegiatan kerupaan setiap minggunya, yaitu menggambar bersama di loket, dan on the spot painting dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu untuk menggambar di lokasi tersebut secara bersama," kata kurator pameran, Ahlan M Nur di Padang, Kamis.

Kaday Loket menggelar pameran bertajuk Move bersama 44 seniman seni rupa lainnya di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat mulai 20 Juni hingga 25 Juni 2024.

Ahlan menjelaskan, sebagai bentuk tanggapan terhadap seni rupa di Kota Solok, Boy Nistil sebagai inisiator beserta kawan-kawan lainnya kemudian menginisiasi pembentukan dari komunitas Kaday Loket untuk menunjukkan salah satu gerak seni rupa di kota itu.

"Bergerak secara bersama dan terlibat aktif untuk mengembangkan seni rupa kota Solok, Kaday Loket bergerak pelan-pelan dengan mengadakan kegiatan menggambar bersama perupa kota itu maupun perupa luar kota beserta anak-anak di lingkungan sekitar setiap minggunya," katanya.

Kemudian dilanjutkan dengan on the spot painting setiap bulan. dan kegiatan-kegiatan itu direpetisi secara terus menerus hingga memunculkan keterbiasaan.

Setelah menggalakan untuk berkarya, sekarang saatnya Kaday Loket untuk membuatkan wadah pameran dari karya-karya para seniman dengan gagasan Move.

Penanggung jawab pameran UPTD Taman Budaya Sumbar, Ade Efdira mengatakan, pameran seni rupa Move ini mengangkat gagasan kepedulian dan semangat untuk bergerak secara bersama mengembangkan seni rupa, di Sumatera Barat, khususnya di Kota Solok.

"Mudah-mudahan juga agar pergerakan kecil ini akan menjadi sebuah langkah besar di kemudian hari., karena karya – karya dalam pameran ini berusaha menggelitik kepekaan kita sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian," katanya.

Dia juga berharap pameran itu dapat menjadi motivasi dan semangat bagi mereka yang berpameran, sekaligus memberikan makna yang lebih luas bagi semua. [*]