Pemkot Pariaman benahi pasar tradisional agar eksis di tengah e-commerce

id Pemkot Pariaman,Pasar Rakyat Pariaman,Berita pariaman

Pemkot Pariaman benahi pasar tradisional agar eksis di tengah e-commerce

Pejalan kaki melintas di depan bangunan Pasar Rakyat Pariaman, Sumbar. Antara/Aadiaat M. S. 

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengupayakan membenahi pasar tradisional di daerah itu agar tetap bisa eksis meskipun berada di tengah serbuan e-commerce yang dapat merugikan pedagang di luar jaringan atau offline.

"Memang itu (perdagangan dalam jaringan) menjadi suatu kendala pasar tradisional. Namun kami berupaya agar pedagang di pasar tetap bisa berjualan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra di Pariaman, Rabu.

Upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Pariaman yaitu membangun Pasar Rakyat Pariaman menjadi lebih modern dan bersih sehingga pembeli nyaman berbelanja di salah satu fasilitas umum tersebut.

Alyendra mengatakan kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh Pemkot Pariaman yaitu menjadikan halaman Pasar Rakyat Pariaman sebagai pasar pagi sehingga ketika pembeli yang berbelanja kebutuhan harian dapat melihat dan membeli pakaian atau produk lainnya di pasar tersebut.

Untuk diketahui pasar pagi sebelumnya berada di parkiran Lapangan Merdeka yang meskipun lokasinya tidak jauh dengan Pasar Rakyat Pariaman namun dapat mempengaruhi omset pedagang di Pasar Rakyat Pariaman.

"Kebijakan ini kami terapkan dalam dua minggu ini, alhamdulillah telah menunjukkan hasil yang positif," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga meminta Dinas Perhubungan Pariaman menjadikan parkiran Lapangan Merdeka sebagai terminal angkutan kota dan desa guna mempermudah pembeli mengakses pasar.

Ia berharap dengan akses menuju ke Pasar Rakyat Pariaman dipermudah maka akan meningkatkan minat pembeli yang berasal dari berbagai kecamatan di Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman untuk berbelanja di pasar tersebut.

Menurutnya berbagai upaya harus dilakukan agar pedagang khususnya yang menjual pakaian, sepatu dan produk lainnya dapat berjualan di pasar meskipun pasar dalam jaringan atau online semakin meningkat.

Ia menyambut positif penutupan Tiktok Shop karena membantu pedagang di pasar luar jaringan khususnya di Pasar Tanah Abang yang diharapkan nantinya dapat berdampak pada pasar di Pariaman.

"Sebetulnya Tiktok tidak boleh untuk berbisnis, namun sekarang sudah ada larangan," tambahnya.