Padang (ANTARA) - Berbagai persoalan dunia seni terungkap dalam diskusi Seni Rupa "Rona Budaya" yang menjadi rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) hari keempat, Kamis, 5 Oktober 2023.
Pembicara dalam diskusi tersebut antara lain Iswandi (penulis catatan Pameran Rona Budaya), dr. Andy Riva Dana (ahli medis), dan Rudi Hendriatno (seniman).
Bertolak dari pameran Seni Rupa Rona Budaya, Andy Riva Dana, mengatakan, persoalan klasik yang belum terpecahkan dan akan terus berkembang adalah ekonomi.
Di satu sisi, sebutnya, seniman (terutama Seni Rupa) ingin hidup dari karyanya. Artinya, karyanya ingin terjual.
"Masyarakat atau pengunjung pameran sebenarnya tertarik untuk membeli, namun kemampuan tidak mendukung," katanya di Padang, Kamis.
Menurutnya, harga jual yang ditetapkan tidak mampu dijangkau pembeli. Dampaknya, akan berpengaruh kepada ekonomi senimannya.
Menurut Andy, seniman perlu mencari jalan keluar dari persoalan ini. Misalnya, dengan membuat karya yang harganya terjangkau oleh pasar.
"Karya yang dibuat bisa dalam bentuk souvenir atau karya-karya kreatif lainnya," ujarnya.
Artinya, sebut Andi Riva, seniman juga mesti memiliki wawasan entrepreunership. Wawasan ini akan menuntun seniman beradaptasi dengan pasar.
Di luar persoalan pasar, Rudi Hendriatno, menyorot tentang tantangan menjadi seniman. Menurutnya, jika sudah menjadikan kesenian sebagai jalan hidup, maka jalani dengan sungguh-sungguh.
"Kesungguhan ini perlu dimiliki oleh seniman, apapun bidang keseniannya," ujarnya.
Diskusi yang diselenggarakan di Galeri Taman Budaya ini mengacu kepada tema pameran, Rona Budaya.
Pameran ini menampilkan 31 karya perupa Sumbar. Menurut Iswandi, ada 50-an karya yang masuk dalam seleksi terbuka yang didominasi karya anak muda.
Hari Keempat PKD
Hari keempat PKD melanjutkan beberapa kegiatan sebelumnya yaitu Workshop Content Creator, Workshop Seni Rupa, Lomba Pemusik Jalanan dan Festival Teater Remaja.
Beberapa yang tampil di Festival Teater Remaja antara lain Teater Smansa Padang, Teater Seni Gauang Ganto, Teater Imam Bonjol, dan Teater Balai Corp.
Di Panggung Apresiasi, ada penampilan Randai Palito Mandeh, KPJ, Sanggar Seni Sumarak Anjuang Nan Tinggi, Fiza Dance Company, Sanggar Rimbo Api-api, Komunitas Salingka Art.
Berita Terkait
Festival surau atok ijuak digelar di Nagari Sicincin
Selasa, 10 Desember 2024 14:28 Wib
Erick apresiasi Satoru Mochizuki yang belajar budaya Indonesia
Minggu, 8 Desember 2024 12:49 Wib
Padang Gelar Festival Budaya "Semarak Budaya Rang Mudo"
Sabtu, 7 Desember 2024 17:42 Wib
Aktivis budaya sebut kebaya sebagai simbol keragaman dan toleransi
Jumat, 6 Desember 2024 13:55 Wib
Pengakuan UNESCO ke Reog Ponorogo tunjukkan kekayaan budaya Indonesia
Jumat, 6 Desember 2024 4:49 Wib
Kemenparekraf: Festival Minangkabau representasikan budaya Sumbar
Kamis, 5 Desember 2024 19:16 Wib
Pemprov Sumbar: Maksimalkan atraksi budaya untuk tarik wisatawan
Kamis, 5 Desember 2024 15:05 Wib
Ragam kegiatan meriahkan Festival Pesona Minangkabau 2024, ada pagelaran budaya dari Jambi dan Palembang
Senin, 2 Desember 2024 13:14 Wib