Bukittinggi (ANTARA) - Anggota MPR RI dan Wakil Gubernur Sumbar mengapresiasi pagelaran Pameran Barang Antik yang diselenggarakan di Kabupaten Agam untuk memeriahkan HUT RI ke-78.
Pameran ini berlangsung di objek wisata Green House Lezatta di Jalan Bukittinggi-Payakumbuh, tepatnya di kawasan Koto Hilalang Kabupaten Agam, Sumbar
"Ini pertama kali pameran barang antik di Sumbar, makanya kami sangat mengapresiasi sekali, kami mengimbau kepada masyarakat Sumbar, khususnya di Agam dan Bukittinggi untuk datang ke Green House Lezatta," kata Wagub Sumbar, Audy Joinaldy, Sabtu.
Ia mengatakan pameran barang antik menjadi bukti penghargaan kepada sejarah yang momen penyelenggaraannya disamakan dengan peringatan hari kemerdekaan.
"Karena, ini bagian dari edukasi, bahwasannya banyak sekali barang-barang bersejarah di sini yang bisa kita pelajari," kata Audy.
Sementara itu, Anggota MPR RI asal Sumbar, Leonardy Harmainy yang ikut menyaksikan pameran itu menegaskan perlunya dukungan untuk kegiatan.
Menurutnya, pameran ini bukan hanya sekedar mengumpulkan barang kuno, tapi bisa mengedukasi bagi semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
"Kalau tidak Ibu Hajah Eli (Owner Green House Lezatta) ini yang mau mengumpulkan, yang mau keluar uang, kan bisa hilang nilai sejarahnya," tutur Leonardy.
Leonardy mengatakan, banyak barang-barang kuno yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi, sehingga pemerintah daerah menurutnya harus ikut mendukungnya.
Ia juga mengapresiasi perkumpulan wartawan dari Bukittinggi Press Club (BPC) yang telah menggelar lomba video kreatif barang antik, karena menurutnya hal itu sangat unik.
"Video itu kan di sosialisasikan dan akan meninggalkan jejak digital dalam jangka panjang, ini salah satu dukungan dari kelompok wartawan." ujar Leonardy.
Pameran barang antik ini berlangsung selama satu minggu, hingga 17 Agustus 2023 dengan menampilkan ratusan koleksi barang antik yang ada di Green House Lezatta mulai dari aneka peralatan masak kuno, setrika kuno, alat komunikasi kuno, alat transportasi kuno.
Kemudian juga ada koleksi uang kuno dari berbagai pecahan, baik koin maupun uang kertas, alat musik kuno dan masih banyak lagi koleksi barang antik yang dipamerkan, yang berusia puluhan hingga ratusan tahun.
Menurut Owner Green House Lezatta, Eliana, ada lima titik pameran di lokasi Green House Lezatta ini.
Yang pertama adalah di Museum Wiki Nusantara di lantai dua, yang banyak memajang aneka ragam barang antik.
"Mulai dari piring-piring dan teko kuno, alat musik kuno, senjata tradisional kuno, perlengkapan kantor kuno dan masih banyak lagi barang kuno lainnya di sini," kata dia.
Dengan pameran ini, Eliana berharap bisa menarik perhatian banyak pengunjung, termasuk kolektor, pedagang, dan pecinta seni kuno.
"Barang-barang antik tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga membawa sejarah dan cerita yang menarik di baliknya," pungkas Eliana.
Berita Terkait
Komisi XII DPR soroti perlunya transformasi sektor pertambangan
Rabu, 4 Desember 2024 15:53 Wib
Ketua Komisi VII DPR apresiasi LKBN ANTARA karena tidak andalkan APBN
Selasa, 3 Desember 2024 4:20 Wib
Komisi VII DPR dorong ANTARA-RRI tingkatkan kreativitas pemberitaan
Selasa, 3 Desember 2024 4:19 Wib
Dirut ANTARA usul ke DPR agar koresponden luar negeri diperkuat lagi
Senin, 2 Desember 2024 16:04 Wib
BPOM RI dorong komitmen bersama aktif perangi resistansi antimikroba
Sabtu, 30 November 2024 14:24 Wib
Kemenag tekankan pentingnya moderasi beragama pada mahasiswa Unand
Jumat, 29 November 2024 18:12 Wib
Mendes harap Kejagung RI sinergi dengan Kemendes awasi dana desa
Kamis, 28 November 2024 19:52 Wib
KKP RI paparkan instrumen pendukung kebijakan ekonomi biru
Kamis, 28 November 2024 18:18 Wib