Solok (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Solok, Sumatera Barat mengadakan monitoring dan evaluasi pencatatan dan pelaporan program gizi sebagai upaya perbaikan gizi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Solok Hartini di Solok, Sabtu mengatakan upaya perbaikan gizi masyarakat melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan prilaku sadar gizi, peningkatan akses, dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Hartini menyebutkan peserta yang diundang dalam pertemuan tersebut sebanyak 50 orang, antara lain kepala bidang, kepala seksi, dan pemegang program Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kota Solok, serta Petugas Pustu/Poskeskel se-Kota Solok.
Dia juga menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan agar peserta dapat memperoleh informasi tentang capaian kinerja perbaikan gizi masyarakat secara cepat, akurat, teratur, dan berkelanjutan.
Di samping itu, Narasumber Monev Dinas Kesehatan Kota Solok Irma Ratna Armeida sebagai Pemegang Program Gizi menyampaikan materi tentang capaian perkembangan e-PPGBM dan indikator surveilans gizi.
“E-PPGBM adalah aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat. Pemanfaatan data surveilans gizi melalui e-PPGBM di Kota Solok sebagai dasar pembuatan kebijakan," ucap dia.
Contohnya penentuan sasaran PMT, pemeriksaan gizi buruk untuk dilakukan pemeriksaan komprehensif dan tatalaksana TFC, deteksi dini dan intervensi lebih lanjut sasaran bermasalah gizi.
Sejauh ini, kata dia ditemukan beberapa kendala di lapangan dalam pencatatan dan pelaporan seperti tenaga yang mengukur, alat ukur, cara ukur, partisipasi masyarakat masih rendah, juga keterbatasan SDM untuk mengimput data.
"Proses input lama dan hasil juga tidak tepat waktu, sehingga diharapkan dalam monev ini bisa meningkatkan informasi peserta dalam pencatatan dan pelaporan program gizi,” kata dia.
Pertemuan ini diakhiri dengan konsultasi melalui Zoom Meeting bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan Kementerian Kesehatan RI dirjen Gizi bersama dr Rivani Noor.
Serta ikut juga dari BKD Kabid Perbendaharaan, Neni Adiar dan juga Inspektorat menyangkut pertanggungjawaban keuangan untuk belanja PMT Lokal bagi balita kurus dan Bumil KEK yang anggarannya bersumber dari DAK Non Fisik tahun 2023.
Berita Terkait
Pemkot Bukittinggi gelar Sekolah Keluarga Angkatan V 2024
Jumat, 26 April 2024 19:38 Wib
HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:11 Wib
Mantan Pj Wali Kota Sawahlunto Zefnihan berterima kasih kepada Kemendagri
Jumat, 26 April 2024 8:59 Wib
Gubernur Sumbar ingatkan Pj Wali Kota Sawahlunto pentingnya koordinasi
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Bunda PAUD Ny. Genny Hendri Septa Hadiri Tari Massal Murid TK Se Kota Padang
Kamis, 25 April 2024 19:36 Wib
Halal Bihalal Kecamatan Padang Barat, Hendri Septa Serahkan Bantuan UEP
Kamis, 25 April 2024 19:32 Wib
Pemkot Sawahlunto apresiasi dan berterimakasih kepada Pj Wali Kota Zefnihan
Kamis, 25 April 2024 18:36 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib