Wilsriza, Manager PLN UP3 Payakumbuh juga menyampaikan bahwa lulusan SMK berpeluang besar untuk bergabung dalam industri kelistrikan seperti PLN. Maka para siswa harapannya dapat menjalankan program PKL dengan baik untuk mempelajari proses bisnis pada lokasi PKL-nya masing-masing.
‘’Jadikan program PKL ini peluang untuk mengumpulkan informasi tentang dunia industri dan dunia kerja. Pelajari perusahaannya, pelajari budaya perusahaannya, serta karakter pekerja yang patut diteladani. Kami percaya siswa SMK adalah generasi muda yang siap menuju dunia kerja setelah lulus nanti,’’ lanjut Wilsriza.
Wilsriza pun paparkan berbagai kiat agar para siswa siap menghadapi dunia kerja setelah lulus dari pendidikannya. Termasuk siap menghadapi tantangan dan keadaan yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang.
‘’Dunia kerja akan selalu memiliki tantangan. Beda tempat beda tantangan. Terpenting adalah memiliki visi sejak awal. Dengan begitu kita selalu bekerja dengan tujuan dan itu menumbuhkan semangat kerja,’’ papar Wilsriza.
Wilsriza pun sampaikan bahwa mental pekerja yang unggul adalah mental kuat dan teguh. ‘’Setiap orang punya reaksi yang berbeda terhadap tekanan atau kesulitan. Pekerja unggul akan tetap kuat dan teguh saat menghadapi tekanan. Sehingga ia bisa menyelesaikan tekanan, lebih solutif, dan menghadirkan energi positif untuk lingkungan kerja,’’ tutur Wilsriza kemudian.
Dalius, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Payakumbuh menyampaikan, siswa si SMK ini terbagi pada 14 jurusan atau konsentrasi keahlian, diantaranya Teknik Pemesinan, Teknik Otomasi Industri, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Geomatika, dan Teknik Konstruksi dan Perumahan.
‘’Terima kasih kepada PLN yang hadir membekali siswa-siswa kami dengan insight membangun. Semoga menjadi modal bermanfaat selama PKL 6 bulan ke depan. Kolaborasi antara praktisi industri dan perusahaan seperti ini penting untuk mengenalkan siswa SMK dengan realita dunia kerja,’’ sampainya.*
