Rektor: Program Kuliah Kerja Nyata Unand bantu pengentasan stunting

id Kkn Unand, kuliah kerja nyata, berita unand, berita sumbar, Berita Sumatera Barat, berita pendidikan ,Prof Yuliandri

Rektor: Program Kuliah Kerja Nyata Unand bantu pengentasan stunting

Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof Yuliandri. ANTARA/HO-Humas Unand.

Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Yuliandri mengatakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan 5.036 mahasiswa pada Juli hingga Agustus 2023 turut membantu pengentasan stunting.

"Program KKN juga diikuti dengan program mengatasi dan menanggulangi stunting serta berbagai masalah lainnya di masyarakat," kata Rektor Unand Yuliandri di Padang, Sabtu.

Untuk itu ia mengimbau para dosen pendamping lapangan memberikan cara atau pedoman terbaik bagi mahasiswa dalam menjalankan Program KKN tersebut.

Tidak hanya masalah kesehatan, kata dia, ribuan mahasiswa yang akan menjalankan Program KKN di lebih 200 tempat yang tersebar di Sumbar maupun Jambi, juga siap membantu berbagai program pemerintah di sektor sosial, ekonomi, budaya, dan lainnya.

"Melalui sinergitas bersama, mudah-mudahan anak-anak kita yang mengikuti KKN ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setempat," ucapnya.

Rektor yang juga akademisi hukum Unand tersebut mengatakan Program KKN tahun 2023 dirancang dan diprogram tidak hanya sebagai sarana untuk menimba ilmu. Namun, jauh dari itu, mahasiswa diharapkan bisa memberikan manfaat di tempat pelaksanaan KKN.

"Saya harapkan setiap mahasiswa dapat melakukan berbagai program yang terbaik selama menjalankan KKN," ujarnya.

Kepada ribuan mahasiswa Unand yang akan menjalani KKN, rektor berpesan agar selalu menjaga nama baik maupun almamater serta bisa bergaul dengan masyarakat setempat.

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan secara resmi pemerintah setempat menerima 5.036 mahasiswa Unand yang akan ditempatkan di sejumlah nagari (desa) dan kelurahan untuk melaksanakan KKN.

"Mudah-mudahan mahasiswa Unand sukses dan lancar menjalankan KKN dan tentunya didukung bantuan wali nagari, bupati dan walikota," ujarnya.