Painan (ANTARA) - Wakil Bupati Pesisir Selatan, Apt. Rudi Hariansyah, S.Si., mengatakan upaya penurunan prevalansi stunting merupakan 'Major Project" yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pesisir Selatan saat menjadi narasumber pada acara Musyawarah Terintegrasi (Rembuk Stunting dan Musrenbang CSR) di Gedung Painan Convention Center (PCC) Painan, Selasa (30/5).
"Artinya persoalan stunting ini telah menjadi bagian dari proyek-proyek strategis yang terintegrasi dengan melibatkan kementerian atau lembaga, pemda, BUMN, dan swasta serta masyarakat," kata Rudi.
Wakil Bupati mengatakan, pihaknya telah menargetkan prevalensi stunting di Pesisir Selatan menjadi 8,88 % pada tahun 2026.
"Dan ini sudah kita tuangkan ke dalam RPJMD Pesisir Selatan 2021-2025 pada misi 2 yakni meningkatnya kualitas hidup masyarakat dengan indikator sasarannya yaitu Usia Harapan Hidup dan menurunnya angka kemiskinan," tambahnya.
Rudi mengatakan, saat ini terdapat sekitar 2314 kasus stunting di Pesisir Selatan berdasarkan data menurut kelompok umur. Ada sekitar 795 anak berumur 0-24 bulan dan 1.519 untuk anak berumur 24-59 bulan.
"Persoalan di lapangan antara lain, pola asuh ( terpapar asap rokok, pola makan), tidak memiliki BPJS, sanitasi tidak layak dan ketersediaan air bersih yang rendah, serta kondisi ibu hamil (anemia, dan kekurangan energi kronis)," jelas Ketua TPPS.
Untuk permasalahan ini pihaknya sedang melakukan upaya melalui berbagai intervensi seperti, Rehab Rumah Tidak Layak Huni dengan biaya rata-rata RP 15 juta/ unit, pembangunan jamban sehat dengan biaya Rp 5 juta/ unit dan Bapak/Ibu Angkat Anak Stunting Rp 200 ribu/anak selama 6 bulan.
"Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tidak bisa sendiri menyelesaikan persoalan stunting dan kemiskinan ekstrim ini. Dibutuhkan kolaborasi dan partisipasi semua pihak dalam pencegahan dan penurunan stunting ini," harap Rudi.
Dirinya mengajak kepada semua pihak untuk turut andil dan peduli mengatasi persoalan ini, karena ini merupakan tanggung jawab bersama dalam menyiapkan generasi yang unggul dan kuat di masa depan.
Berita Terkait
Wabup: Faktor ekonomi dan pendidikan penyebab kekerasan pada anak
Rabu, 4 Desember 2024 10:07 Wib
Empat Paslon Bupati-Wabup Agam penuhi syarat administrasi
Sabtu, 14 September 2024 13:27 Wib
KPU Kabupaten Solok luncurkan tahapan pemilihan bupati dan Wabup Solok
Sabtu, 6 Juli 2024 11:59 Wib
Putra mantan Wabup Sijunjung, kini jadi Pj Wako Sawahlunto
Kamis, 25 April 2024 19:53 Wib
Wabup Pasbar kecewa melihat proses mutasi pejabat satu pekan terakhir
Selasa, 26 Maret 2024 17:16 Wib
Wabup: butuh persiapan matang menjalankan program pemerintah
Senin, 6 November 2023 17:46 Wib
Angka Stunting di Pasaman Masih Tinggi, Sabar AS Minta Kerja keras Stakholder
Rabu, 1 November 2023 4:59 Wib
Wabup ingatkan percepat pelaksanaan kegiatan jelang akhir tahun
Selasa, 24 Oktober 2023 15:47 Wib