Jalan Sumbar-Riau telah dapat dilalui pasca tertimbun longsor
Sarilamak (ANTARA) - Jalan lintas Sumatera Barat-Riau tepatnya di daerah Kelok 17 Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota sudah bisa dilewati kembali sejak Kamis (13/4) dini hari pascalongsor yang menutup total badan jalan, Rabu (12/4) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat Rahmadinol di Sarilamak, Kamis mengatakan jalan lintas Sumbar-Riau tersebut sempat terputus total lebih dari dua jam pasca longsor.
"Sekarang sudah bisa dilewati kembali meskipun masih ada material longsor yang terus dibersihkan," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi longsor pada Rabu (12/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Petugas langsung diturunkan ke lapangan untuk menindaklanjuti kejadian.
Menurutnya longsor tersebut terjadi disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang terjadi pada malam tersebut.
"Kejadiannya sekitar pukul 10 malam dapat informasi, tim dari Satlantas, TRC BPBD langsung bergerak dan melakukan evakuasi," ujarnya.
Disampaikannya bahwa jalan lintas sudah dapat dilewati pada Kamis (13/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Akses tertutup secara total terjadi kurang lebih selama dua jam dan sekitar satu setengah jam dilakukan buka tutup.
"Terkait semua informasi ini kita juga sudah melaporkan kejadian kepada unsur-unsur pimpinan yang ada," kata dia.
Mengingat akan meningkatnya arus lalu lintas menjelang lebaran, dia mengimbau agar pengendara ataupun pemudik yang akan melewati daerah rawan longsor agar terus waspada.
"Selalu waspada saat berkendara terlebih saat intensitas hujan tinggi, perhatikan sekitar. Sekali lagi saya ingatkan agar nanti pengendara maupun pemudik kita tetap waspada," ujarnya.*
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat Rahmadinol di Sarilamak, Kamis mengatakan jalan lintas Sumbar-Riau tersebut sempat terputus total lebih dari dua jam pasca longsor.
"Sekarang sudah bisa dilewati kembali meskipun masih ada material longsor yang terus dibersihkan," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi longsor pada Rabu (12/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Petugas langsung diturunkan ke lapangan untuk menindaklanjuti kejadian.
Menurutnya longsor tersebut terjadi disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang terjadi pada malam tersebut.
"Kejadiannya sekitar pukul 10 malam dapat informasi, tim dari Satlantas, TRC BPBD langsung bergerak dan melakukan evakuasi," ujarnya.
Disampaikannya bahwa jalan lintas sudah dapat dilewati pada Kamis (13/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Akses tertutup secara total terjadi kurang lebih selama dua jam dan sekitar satu setengah jam dilakukan buka tutup.
"Terkait semua informasi ini kita juga sudah melaporkan kejadian kepada unsur-unsur pimpinan yang ada," kata dia.
Mengingat akan meningkatnya arus lalu lintas menjelang lebaran, dia mengimbau agar pengendara ataupun pemudik yang akan melewati daerah rawan longsor agar terus waspada.
"Selalu waspada saat berkendara terlebih saat intensitas hujan tinggi, perhatikan sekitar. Sekali lagi saya ingatkan agar nanti pengendara maupun pemudik kita tetap waspada," ujarnya.*