Padang (ANTARA) - Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi mengatakan jasa mantan Gubernur Sumatera Barat Azwar Anas begitu besar bagi provinsi tersebut bahkan di saat kepemimpinan di Sumbar menjadi percontohan bagi daerah lain.
"Azwar Anas bukan Gubernur pertama Sumbar tapi dia yang memancangkan program pembangunan yang ada di daerah ini dan bertahan hingga saat ini," kata dia di Padang, Minggu.
Dirinya menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Gubernur Sumatera Barat periode 1977-1987 itu di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu pukul 11.45 WIB.
Letjen. TNI (Purn). Ir. H. Azwar Anas. Dt. Rajo Sulaiman merupakan tokoh kelahiran Padang pada 2 Agustus 1933. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sumbar periode 1977-1987.
"Azwar Anas tokoh bangsa, bukan hanya milik Sumbar tapi juga nasional. Kiprah sebagai gubernur dan Menteri di zaman orde baru memberi warna tersendiri," kata dia.
Ia mengatakan selama kepemimpinannya tidak pernah terdengar hal buruk tentang dirinya bahkan banyak karya dirinya yang masih ada di Sumbar mulai jalan, GOR Haji Agus Salim, jembatan dan lainnya.
Bahkan, lanjutnya saat dirinya memimpin Sumatera Barat menjadi provinsi yang bergengsi sehingga dilirik provinsi lain hingga negara tetangga.
"Kita kehilangan sosok negarawan yang mungkin tak dapat kita temui lagi saat ini. Sosok yang low profile dan tidak membeda-bedakan orang yang datang padanya," kata dia.
Menurut dia generasi muda saat ini harus banyak belajar kepada sosok Azwar Anas bagaimana menjalankan peran dan pengabdian kepada bangsa.
"Azwar Anas tidak lama menjabat sebagai gubernur namun pondasi pembangunan Sumbar beliau yang menanamkan," kata dia.
Almarhum juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Indonesia pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993). Kemudian dipercaya menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Pembangunan VI (1993–1998).
Sosok yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Pembina Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) ini pernah dipercaya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga 1999.
Sebelum meninggal dunia, Azwar memang sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada Januari 2023.