Surabaya (ANTARA) - Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur menemukan pusat terjadinya ledakan pada sebuah rumah warga di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Minggu (19/2) malam, berada di bagian dapur.
"Di TKP kami temukan kreter atau pusat ledakan yang diameternya sekitar dua meter, tepatnya 2,1 meter, dengan kedalaman sekitar 58 cm atau setengah meter lebih. Artinya itu yang memberikan ledakan yang cukup besar," ujar Kepala Bidang Labfor Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Sodiq Pratomo kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Pusat ledakan itu berada di area dapur rumah milik Sudarman yang oleh tetangganya dikenal memiliki usaha produksi petasan atau mercon.
Sudarman juga turut menjadi salah satu korban tewas saat kejadian ledakan bersama dengan tiga anggota keluarganya, yakni Arifin dan Widodo (keduanya anak), serta Wawa (ipar Arifin).
Menurut Sodiq, ukuran pusat ledakan di rumah Sudarman itu tergolong besar dan menduga kuat besarnya pusat ledakan ini juga ada faktor banyaknya bahan baku pembuat petasan yang meledak. "Mungkin dari jumlah, barang kali," imbuhnya.
Dugaan banyaknya bahan peledak yang digunakan keluarga pembuat petasan itu diperkuat dengan alat yang digunakan untuk proses pembuatan. Alat-alat yang dimaksud berupa panci dan wajan yang dapat memuat belasan kilogram bubuk kimia pembuat petasan.
"Kami belum bisa memprediksikan, tapi kalau dari BB (barang bukti) yang kami temukan, ada tiga panci yang ukuran sekitar lima kilogram, kemudian ada wajan segitu juga (ukurannya), kira-kira isiannya antara 15 sampai 20 kilogram bahan peledaknya," ungkap Sodiq.
Hingga kini, pihaknya masih menyusun analisis terkait temuan tim Labfor Polda Jatim. Analisis dibuat berdasarkan temuan lapangan yang sudah melalui pemeriksaan laboratorium dan selanjutnya akan dilaporkan kepada Kapolda Jatim Irjen Polisi Toni Harmanto.
Sebelumnya, ledakan besar terjadi pada sebuah rumah di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Minggu (21/2) malam. Ledakan ini mengakibatkan empat orang yang diketahui masih satu keluarga meninggal dunia dan merusak sedikitnya 25 rumah.
Jenazah satu orang korban ditemukan dalam kondisi utuh, sedangkan tiga korban lainnya potongan tubuhnya terpental hingga sejauh 100 meter dari sumber ledakan.
Korban pertama yang ditemukan tewas adalah Sudarman, pemilik rumah tempat menyimpan bubuk kimia pembuatan petasan. Selain itu, terdapat tiga orang lain yang berada di rumah tersebut, yakni Widodo dan Arifin (keduanya anak Sudarman), dan Wawa (kerabat ipar Arifin).
Selain empat korban jiwa, ledakan itu juga mengakibatkan sejumlah warga sekitar terluka, antara lain Tri Wahyudi (27), Dwi Erna Wati (21), Bara Kartanegara (4 bulan), Jumali (35), dan Mesirah (60).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Labfor Polda Jatim temukan pusat ledakan di dapur rumah korban
Berita Terkait
Polda Jatim tangkap pelaku pembacokan pendukung Cabup Sampang
Selasa, 19 November 2024 9:11 Wib
Tiga hakim terjaring OTT Kejagung ditahan di Kejati Jatim
Kamis, 24 Oktober 2024 11:44 Wib
Tri Rismaharini temui Presiden Jokowi usai daftar jadi bacagub Jatim
Jumat, 30 Agustus 2024 10:21 Wib
Pertumbuhan positif ekonomi Jatim
Selasa, 20 Agustus 2024 15:48 Wib
Polda Jatim gagalkan peredaran 88 kg sabu-sabu jaringan Fredy Pratama
Selasa, 23 Juli 2024 12:09 Wib
Bupati Solok kembali terima penghargaan dari BKKBN pusat
Kamis, 4 Juli 2024 18:57 Wib
Jatim jadi tujuan wisata domestik paling populer
Kamis, 20 Juni 2024 17:14 Wib
Polda Jawa Timur tahan Polwan bakar suami di Mojokerto
Selasa, 11 Juni 2024 9:21 Wib