Padang Panjang, (ANTARA) - Ketersediaan data dan informasi yang akurat dan valid menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan di setiap daerah. Rumah DataKu diciptakan BKKBN sebagai jawaban atas kebutuhan akan data dan informasi di kelurahan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Osman Bin Nur pada Orientasi Penguatan Pengelola Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah DataKu), Jumat (17/2).
“Minimal, Rumah DataKu ini menyediakan data yang sederhana, mengenai program Bangga Kencana yang riil sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Begitu juga dengan data stunting yang ada di daerah kita," kata Osman Bin Nur.
Osman berharap setiap peserta Orientasi Penguatan Pengelola Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga, bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan apa yang perlu ditanyakan, agar bertanya kepada narasumber dari Perwakilan BKKBN Sumatera Barat dan BPS Kota Padang Panjang.
Orientasi Penguatan Pengelola Rumah DataKu dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN Sumatera Barat dan dibuka oleh Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Drs. Osman Bin Nur, M.Si didampingi Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Netti Herawati S.H.
Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Sumbar, Dra. Desra, M.M menyampaikan, terkait Peningkatan Kualitas Rumah DataKu Paripurna di Kampung Keluarga Berkualitas.
"Rumah DataKu ini merupakan kelompok kegiatan (poktan) masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan, verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data. Setiap data yang kita dapat, tidak boleh kita publikasikan dan kasih tahu ke pihak lain, data ini harus kita privasikan, kita harus jaga kerahasiaan data penduduk kita," ungkapnya.
Sementara itu, Easbi Ikhsan dari BPS Kota Padang Panjang menyampaikan terkait Optimalisasi Pengelolaan Data Rumah DataKu untuk Pembangunan Berkualitas serta Data Stunting yang ada di Padang Panjang dan Penyebabnya.
"Dalam mengelola setiap data kita harus teliti dan benar-benar mendapatkan data yang akurat. Data kita ini telah teruji kevalidannya," katanya.
Orientasi Penguatan Pengelola Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah DataKu) diikuti ketua Kampung KB dan ketua Rumah DataKu se-Kota Padang Panjang yang baru terbentuk, Kelurahan Ekor Lubuk, Tanah Hitam, dan Koto Katik. (*)