Hanya 27,51 persen sampah di Agam yang terangkut

id sampah ,produksi sampah agam,tempat pembuangan sampah,pemkab agam,sumbar

Hanya 27,51 persen sampah di Agam yang terangkut

Pekerja memilah sampah plastik di depo sampah, Giwangan, Yogyakarta, Rabu (18/1/2023). Pemerintah Kota Yogyakarta akan memusatkan pemilahan sampah plastik dari 29 pasar rakyat ke depo sampah Giwangan guna mendukung program Zero Sampah Anorganik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.

​​​​​​​Lubukbasung,  (ANTARA) - Hanya 21.452,48 ton dari 77.993,64 ton sampah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, selama 2022 yang bisa diangkut ke tempat penampungan sampah.

"Timbunan sampah yang bisa ditangani atau diangkut hanya 27,51 persen dan sisanya tidak bisa dikelola," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Jumat.

Ia mengatakan 21.452,48 ton sampah itu berasal dari 83 objek retribusi yang tersebar di seluruh kecamatan.

Sampah dibawa ke tempat penampungan sampah di Cumateh, Jorong Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung.

"Di tempat penampungan itu sebagian sampah dikelola menjadi kompos, pakan ternak dan daur ulang," katanya.

Pengangkutan sampah antara lain terkendala oleh keterbatasan armada pengangkut. Saat ini, katanya jumlah armada hanya 13 unit dan rusak dua unit, sehingga bisa melayani sampah hanya 11 unit.

Sementara petugas hanya 66 orang untuk melayani sampah dengan wilayah Agam cukup luas. "Dengan keterbatasan armada dan petugas, kita belum maksimal dalam melayani sampah itu," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah setempat berusaha mengatasi masalah sampah dengan menambah empat unit armada pada 2023 dan petugas.

Selain itu, meningkatkan pengetahuan masyarakat agar bisa mengurangi sampah di sumber dengan cara membuat kompos.

Dinas Lingkungan Hidup Agam mengadakan pelatihan bagi warga untuk membuat kompos sebanyak lima kegiatan dan tiga kegiatan dari anggaran nagari atau desa adat pada 2022.

"Pada tahun ini kita juga memberikan pelatihan pembuatan kompos bagi warga," katanya.