Bupati Dharmasraya : rendang untuk Cianjur sudah disalurkan
Pulau Punjung (ANTARA) - Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan bantuan rendang sebanyak 1,4 ton untuk Cianjur, Jawa Barat sudah disalurkan kepada kepada korban di posko-posko pengungsian.
"Alhamdulillah 1,4 ton randang dari masyarakat Dharmasraya sudah tiba di Cianjur. Semoga makanan khas Minangkabau itu bisa meringankan beban para korban," katanya, di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan bantuan tersebut secara simbolis diterima Bupati Cianjur, Herman Suherman pada Rabu (30/11). Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdoa dan bergotong royong membantu saudara-saudara yang sedang ditimpa bencana.
Selain bantuan rendang, kata dia Pemkab Dharmasraya juga menyalurkan bantuan uang tunai sebanyak Rp200 juta yang terdiri dari bantuan Baznas Dharmasraya, insan pendidikan, dan sumbangan dari masyarakat Dharmasraya.
Kemudian, lanjut dia Bupati juga menyerahkan bantuan dari beberapa pemerintah kabupaten yang tergabung ke dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
"Setelah ini kita akan mengupayakan bantuan recovery atau pemulihan, agar masyarakat dapat segera beraktivitas kembali seperti biasa," katanya.
Ia mengatakan saat berada di Cianjur ia juga sempat meninjau korban gempa ke posko pengungsian, dalam kesempatan itu ia turut di dampingi Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah dan Dandim 0310/SSS Letkol Inf Endik Hendra Sandi.
Ia menyebutkan sebelumnya Pemkab Dharmasraya menginisiasi kegiatan marandang satu ton untuk membantu korban, dalam perjalanan panitia berhasil mengumpulkan donasi sebanyak 17 ekor sapi yang berasal dari OPD, perseorangan, Polri, TNI, Badan Usaha, dan Bundo Kanduang, sehingga jika ditotal jumlah mencapai 1,4 ton.
Selanjutnya pada Sabtu (26/11), kata dia ratusan bundo kanduang (kaum ibu) secara bersama membawa peralatan dapur, meracik bumbu dan memasak massal untuk memasak rendang secara tradisional, yang di pusatkan di Kawasan Industri Logam.
"Aksi memasak rendang ini sebagai wujud rasa empati yang mendalam atas korban bencana di Cianjur. Pengiriman rendang sebagai wujud kehadiran masyarakat Dharmasraya ikut merasakan apa yang dirasakan warga Cianjur," tambah dia.
Cianjur merupakan wilayah yang sempat dilanda gempa hebat berkekuatan magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu. Gempa bumi hebat di Cianjur saat itu menimbulkan kerusakan besar dan menewaskan lebih dari 300 orang.
"Alhamdulillah 1,4 ton randang dari masyarakat Dharmasraya sudah tiba di Cianjur. Semoga makanan khas Minangkabau itu bisa meringankan beban para korban," katanya, di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan bantuan tersebut secara simbolis diterima Bupati Cianjur, Herman Suherman pada Rabu (30/11). Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdoa dan bergotong royong membantu saudara-saudara yang sedang ditimpa bencana.
Selain bantuan rendang, kata dia Pemkab Dharmasraya juga menyalurkan bantuan uang tunai sebanyak Rp200 juta yang terdiri dari bantuan Baznas Dharmasraya, insan pendidikan, dan sumbangan dari masyarakat Dharmasraya.
Kemudian, lanjut dia Bupati juga menyerahkan bantuan dari beberapa pemerintah kabupaten yang tergabung ke dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
"Setelah ini kita akan mengupayakan bantuan recovery atau pemulihan, agar masyarakat dapat segera beraktivitas kembali seperti biasa," katanya.
Ia mengatakan saat berada di Cianjur ia juga sempat meninjau korban gempa ke posko pengungsian, dalam kesempatan itu ia turut di dampingi Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah dan Dandim 0310/SSS Letkol Inf Endik Hendra Sandi.
Ia menyebutkan sebelumnya Pemkab Dharmasraya menginisiasi kegiatan marandang satu ton untuk membantu korban, dalam perjalanan panitia berhasil mengumpulkan donasi sebanyak 17 ekor sapi yang berasal dari OPD, perseorangan, Polri, TNI, Badan Usaha, dan Bundo Kanduang, sehingga jika ditotal jumlah mencapai 1,4 ton.
Selanjutnya pada Sabtu (26/11), kata dia ratusan bundo kanduang (kaum ibu) secara bersama membawa peralatan dapur, meracik bumbu dan memasak massal untuk memasak rendang secara tradisional, yang di pusatkan di Kawasan Industri Logam.
"Aksi memasak rendang ini sebagai wujud rasa empati yang mendalam atas korban bencana di Cianjur. Pengiriman rendang sebagai wujud kehadiran masyarakat Dharmasraya ikut merasakan apa yang dirasakan warga Cianjur," tambah dia.
Cianjur merupakan wilayah yang sempat dilanda gempa hebat berkekuatan magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu. Gempa bumi hebat di Cianjur saat itu menimbulkan kerusakan besar dan menewaskan lebih dari 300 orang.