Mayat di SPBU Sialang Dharmasraya diambil keluarga
Pulau Punjung (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan sesosok mayat yang ditemukan di kawasan SPBU Sialang pada Kamis (24/11) telah diambil pihak keluarga sehingga proses penyelidikan tidak dilanjutkan.
"Proses penyelidikan tidak dilanjutkan, karena pihak keluarga telah menerima dengan membuat pernyataan bahwa kasus tersebut tidak lanjutkan, dan jenazah pun sudah dibawa ke rumah duka," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulau Punjing, Iptu Rasfaisal, di Pulau Punjung, Jumat.
Menurut dia berdasarkan pemeriksaan dokter penyebab kematian korban diduga akibat serangan jantung, hal tersebut juga diperkuat dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan dan luka di tubuh korban.
"Pihak keluarga juga sudah membuat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi, intinya keluarga korban menerima dan kasus ini dilanjutkan," katanya.
Ia mengatakan sebelumnya korban Sudi Hartono (40) warga Adi Mulyo RT 001 RW 001, Desa Adi Mulyo, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Lampung, ditemukan meninggal di area SPBU Sialang Kecamatan Pulau Punjung, pada Kamis (24/11) sekitar pukul 07.00.
Ia menjelaskan penemuan sesosok mayat itu pertama kali ditemukan saksi Jasmariati (44) pedagang keliling di kawasan SPBU, dari keterangan saksi korban ditemukan dalam keadaan tertidur dengan posisi tengkurap.
"Saksi sempat bertanya kepada korban kenapa tidur di jalan, namun korban tidak menjawab. Karena tidak ada respon lalu saki memberitahu temanya kalau ada orang tidur di jalan depan mobil antrean mengisi BBM, melihat kondisi korban seperti itu keduanya memberitahu kepada orang banyak untuk menghubungi pihak kepolisian," ujarnya.
Mendapat informasi masyarakat, kata dia Polsek Pulau Punjung beserta personil langsung mendatangi lokasi tempat kejadian perkara, setelah mengamankan TKP pihak kepolisian membawa korban ke RSUD Sungai Dareh untuk memastikan kondisi korban sudah meninggal atau belum.
"Dari keterangan dokter RSUD Sungai Dareh, tidak ditemukan tanda kekerasan atau luka lain di bagian tubuh korban," tambah dia.
"Proses penyelidikan tidak dilanjutkan, karena pihak keluarga telah menerima dengan membuat pernyataan bahwa kasus tersebut tidak lanjutkan, dan jenazah pun sudah dibawa ke rumah duka," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulau Punjing, Iptu Rasfaisal, di Pulau Punjung, Jumat.
Menurut dia berdasarkan pemeriksaan dokter penyebab kematian korban diduga akibat serangan jantung, hal tersebut juga diperkuat dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan dan luka di tubuh korban.
"Pihak keluarga juga sudah membuat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi, intinya keluarga korban menerima dan kasus ini dilanjutkan," katanya.
Ia mengatakan sebelumnya korban Sudi Hartono (40) warga Adi Mulyo RT 001 RW 001, Desa Adi Mulyo, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Lampung, ditemukan meninggal di area SPBU Sialang Kecamatan Pulau Punjung, pada Kamis (24/11) sekitar pukul 07.00.
Ia menjelaskan penemuan sesosok mayat itu pertama kali ditemukan saksi Jasmariati (44) pedagang keliling di kawasan SPBU, dari keterangan saksi korban ditemukan dalam keadaan tertidur dengan posisi tengkurap.
"Saksi sempat bertanya kepada korban kenapa tidur di jalan, namun korban tidak menjawab. Karena tidak ada respon lalu saki memberitahu temanya kalau ada orang tidur di jalan depan mobil antrean mengisi BBM, melihat kondisi korban seperti itu keduanya memberitahu kepada orang banyak untuk menghubungi pihak kepolisian," ujarnya.
Mendapat informasi masyarakat, kata dia Polsek Pulau Punjung beserta personil langsung mendatangi lokasi tempat kejadian perkara, setelah mengamankan TKP pihak kepolisian membawa korban ke RSUD Sungai Dareh untuk memastikan kondisi korban sudah meninggal atau belum.
"Dari keterangan dokter RSUD Sungai Dareh, tidak ditemukan tanda kekerasan atau luka lain di bagian tubuh korban," tambah dia.