Batusangkar (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, menyalurkan bantuan usaha ekonomi senilai Rp99,90 juta untuk dua kelompok, dalam rangka membantu peningkatan usaha ekonomi masyarakat yang tinggal dan berdomisili di sekitar penyangga kawasan hutan Cagar Alam Maninjau,
Bantuan itu diserahkan oleh Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono kepada ketua kelompok di salah satu lokasi usaha kelompok tani di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, Agam, Senin (21/11).
"Bantuan diserahkan untuk Kelompok Karya Maju Nagari Sitanang, Kecamatan Ampeknagari yang bergerak di bidang usaha ternak sapi dan Kelompok Anugrah Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya yang bergerak bidang peternakan ayam potong. Besaran bantuan masing-masing kelompok Rp49,95 juta," kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono di Lubukbasung, Selasa.
Ia berharap dengan adanya bantuan ini masyarakat dapat mengembangkan usahanya, sehingga berdampak terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat anggota kelompok.
BKSDA sendiri, katanya, berkewajiban mendampingi kelompok selama lima tahun dan diharapkan berhasil dan mandiri pada tahun kelima.
Pada akhirnya diharapkan tekanan dan ketergantungan terhadap kawasan hutan Cagar Alam Maninjau dapat ditekan dan diminimalisir.
"Ini salah satu tujuan dari penyerahan bantuan tersebut," katanya.
Ia menambahkan, kedua kelompok ini sebelumnya telah dilakukan kegiatan pembentukan, pendampingan, peningkatan kapasitas dan penyusanan rencana lima tahun yang difasilitasi oleh BKSDA.
Peningkatan kapasitas dengan cara mengunjungi pelaku peternakan dan pegiat wisata di Sumbar.
Setelah itu, membawa narasumber yang berkopeten di bidangnya ke kelompok.
"Tahapan ini telah kita lakukan pada 2021 dan 2022," katanya.
Untuk Kabupaten Agam, sejak 2021 telah dibentuk lima kelompok di Nagari Sitanang, Tanjung Sani, Tigo Balai, Sungai Batang dan Koto Rantang.