Guru besar: Tumbuhan Pegagan Embun dapat cegah infeksi COVID-19

id Guru besar unand,Berita sumbar,cegah infeksi COVID-19,Tumbuhan Pegagan Embun

Guru besar: Tumbuhan Pegagan Embun dapat cegah infeksi COVID-19

Guru besar Farmakologi Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Dr Yufri Aldi menyampaikan orasi ilmiah di Padang, Senin (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang (ANTARA) - Guru besar Farmakologi Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Dr Yufri Aldi mengemukakan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tanaman pegagan embun atau hydrocotile sibthorpioides lam dapat mencegah infeksi COVID-19 sehingga dapat digunakan mengatasi pandemi.

"Pegagan embun merupakan salah satu obat tradisional yang memiliki khasiat menghilangkan bengkak, antiradang, peluruh air seni, antimikroba, penurun panas, peluruh dahak dan menetralisasi racun," kata dia di Padang, Senin.

Ia menyampaikan hal itu pada orasi ilmiah pengukuhan guru besar tetap bidang Ilmu Farmakologi, Fakultas Farmasi Unand dengan judul Pemanfaatan Tumbuhan Pegagan Embun Dalam Pencegahan Infeksi COVID-19 Melalui Pendekatan Imunomodulator.

Yufri menjelaskan sistem imun pada manusia merupakan sistem pertahanan terdiri atas dua jenis yaitu spesifik dan nonspesifik.

Sistem imun nonspesifik bekerja dengan cepat jika tubuh didatangi suatu penyakit. Sedangkan sistem imun spesifik akan didapat setelah terpapar zat asing tertentu.

Menurut dia berbagai bahan atau senyawa dapat memperbaiki sistem imun yang disebut dengan imunomodulator.

Sejumlah bahan asal tanaman dapat memacu fungsi berbagai komponen sistem imun nonspesifik dan sistem imun spesifik yang memproduksi antibodi.

Pegagan embun biasanya tumbuh merayap, ramping, subur di tempat lembab, terbuka atau pun di pinggir jalan yang teduh, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lainnya dengan ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.

Pegagan batangnya lunak, berongga dengan panjang lebih kurang 45 centimeter, dengan daun tunggal berseling, bertangkai panjang.

Dari hasil pengujian ekstrak pegagan embun terhadap uji toksisitas ditemukan hasil riset praklinis pegagan embun bersifat imunostimulan.

"Ekstrak tanaman pegagan embun tersebut dapat digunakan untuk mencegah infeksi COVID-19," kata dia.

Selain itu pegagan embun memiliki toksisitas LD yang aman dan efeknya terhadap jaringan hati dan ginjal juga aman.

Akan tetapi ia merekomendasikan perlu dirancang bentuk sediaan yang efektif dan aman sehingga mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara Wakil Rektor I Unand Prof Mansyurdin menilai hasil penelitian yang dilakukan Prof Yufri mendukung hilirisasi riset yang akan meningkatkan pendapatan Unand dari bisnis akademik.

Ia berharap para guru besar terus mendedikasikan waktu dan pemikiran untuk kemajuan tridharma perguruan tinggi sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan industri.