Bandarlampung (ANTARA) - Tim penelitian Universitas Lampung (Unila) mengembangkan inovasi teknik penyambungan singkong karet dengan singkong garuda menggunakan metode Budidaya Berbasis Mikroba (BBM).
Pengembangan inovasi yang diinisiasi oleh Prof Setyo Dwi Utomo ini telah berlangsung di Kelurahan Rajabasa Raya sejak delapan bulan lalu, dengan proses panen berlangsung pada Rabu (1/10).
Perwakilan tim Prof Setyo Dwi Utomo dalam pernyataan di Bandarlampung, Kamis, memastikan inovasi yang menyambungkan singkong karet sebagai batang dengan singkong garuda sebagai umbinya, telah berhasil menghasilkan jenis singkong dengan kualitas yang lebih baik.
"Inovasi ini mampu menghasilkan singkong yang lebih besar dan bermutu. Jika singkong biasa hanya mampu menghasilkan sekitar 100 ton per hektare, melalui inovasi ini kita dapat memperoleh hingga 247 ton per hektare, dengan kandungan pati yang lebih tinggi," ujarnya.
Inovasi ini, lanjutnya, akan terus dikembangkan untuk memasok kebutuhan petani terutama dalam meningkatkan provitas dan mutu hasil singkong petani.
"Ke depan kami merencanakan pengembangan bibit singkong untuk petani. Karena inovasi ini masih baru, sosialisasi akan dilakukan melalui kerja sama antara Unila, pemerintah, dan dunia usaha. Tim peneliti siap terus mengembangkan bibit unggul agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani," ujarnya.
Selain menggabungkan dua jenis singkong yang berbeda, Unila juga menghadirkan inovasi pada aspek pemupukan. Melalui pengolahan limbah organik, Unila berhasil menghasilkan pupuk organik dengan menambahkan delapan jenis mikroba yang kemudian dikenal sebagai teknologi BBM.
Sementara itu Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dikembangkan, karena capaian tersebut menjadi bukti Unila memiliki profesor ahli di bidangnya, sekaligus mampu menghasilkan penelitian yang nyata dan bermanfaat sebagai langkah inovasi ke depan.
"Saya sangat bangga Unila memiliki profesor yang ahli di bidangnya dan mampu memberikan hasil nyata. Ke depan, bibit singkong akan terus dikembangkan agar dapat dimanfaatkan petani di Lampung," ujarnya.
Dengan inovasi ini ia mengharapkan Unila dapat membantu petani singkong di Lampung dalam penyediaan bibit unggul sekaligus berkontribusi terhadap upaya menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unila hasilkan singkong unggul dengan inovasi teknik sambung
