Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengungkapkan banyak petani di daerah itu yang melirik menanam terong di lahan produktif dalam setahun terakhir yang pemasaran komoditas tersebut sampai ke luar provinsi itu.
"Sekarang banyak petani yang menanam terong, yang paling banyak itu di Kecamatan V Koto Timur," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman Yurisman Yakub di Parik Malintang, Kamis.
Menurutnya banyaknya petani yang melirik menanam terong karena selain perawatan yang mudah dibandingkan dengan cabai juga harganya saat ini relatif stabil berkisar Rp5 ribu per kilogram.
Terong tersebut dijual kepada pengusaha rumah makan yang ada di kabupaten dan kota baik di Sumbar maupun di Provinsi Riau dan Jambi.
Oleh karena itu, ia mendorong petani di daerah itu untuk terus memanfaatkan lahan untuk peningkatan ekonomi baik dengan menanam terong atau komoditas lainnya.
Sementara itu salah seorang petani terong di V Koto Timur Amrizal Chan mengatakan dirinya memanfaatkan lahan tidak produktif untuk menanam terong dengan luas lahan sekitar empat hektare.
"Lahan yang saya gunakan bekas longsor akibat gempa 2009, semenjak itu lahan ini tidak produktif lagi, katanya
Hingga akhirnya dirinya menggunakan lahan tersebut sekitar setahun terakhir dengan sistem tumpang sari. Ia menanam pohon durian dengan jagung namun dalam beberapa bulan terakhir mengubah tanaman jagung menjadi terong.
Terong tersebut sudah dapat dipanen dan bahkan sudah banyak tauke datang meminta komoditas yang ia tanam itu dijual kepada tauke itu.
"Mudah-mudahan dengan usaha ini tidak saja berdampak ekonomi namun juga dapat memberikan motivasi untuk warga di sini untuk memanfaatkan lahannya," ujarnya.
Salah seorang tauke terong asal Bukittinggi Yulienti mengatakan sebelumnya ia membeli terong dari sejumlah petani luar Padang Pariaman namun saat ini dirinya mulai menyasar di kabupaten tersebut.
Setidaknya ia menargetkan mendapatkan pasokan terong 2,5 ton per harinya di Padang Pariaman untuk dipasarkan ke Riau dan Jambi.
Berita Terkait
Pada 2024 BPJS Kesehatan targetkan Sumbar predikat UHC
Selasa, 30 April 2024 14:47 Wib
21.586 peserta calon mahasiswa baru ikuti UTBK-SNBT di UNP
Selasa, 30 April 2024 14:32 Wib
Sisakan dua tahapan Pemilu, KPU Padang Panjang selesai rekrut PPK
Selasa, 30 April 2024 14:10 Wib
Diwakili Kelurahan Banda Buek, Kota Padang Bertekad Pertahankan Juara Umum Lomba Gerakan PKK
Senin, 29 April 2024 22:57 Wib
Disambangi BPKK, Hendri Septa Dukung Perluasan Lapangan Kerja "Entrepreneurship" di Padang
Senin, 29 April 2024 19:56 Wib
Wali kota : Program KTP-el gratis mudahkan lulusan SMK cari kerja
Senin, 29 April 2024 18:59 Wib
Padang Panjang Nobar Semi Final Piala Asia 2024 di pertigaan PDAM
Senin, 29 April 2024 18:51 Wib
Politeknik Negeri Padang gelar Pekan Kreatif mahasiswa selama lima hari
Senin, 29 April 2024 16:02 Wib