Padang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mengerahkan personel untuk mencari petani yang hilang di kawasan hutan Bomas, Sungai Pagi, Solok Selatan (Solsel) sejak Jumat (11/10) siang.
"Tadi siang sekitar pukul 14.05 telah dikerahkan Unit Siaga Solsel dengan enam personel menuju lokasi kejadian," kata Kepala SAR Padang (SAR Mission Coordinator) Abdul Malik di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan jarak tempuh dari kantor Unit Rescue Siaga Solsel menuju ke lokasi kejadian kurang lebih satu jam.
"Sesampainya di lokasi kejadian tim langsung berkoordinasi dan melakukan pencarian terhadap korban, dibantu oleh warga setempat" jelasnya.
Setelah melakukan pencarian sekitar tiga jam lamanya, akhirnya tim gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat.
Korban ditemukan pada jarak sekitar dua kilometer dari titik ia dilaporkan hilang, setelah ditemukan yang bersangkutan langsung dievakuasi oleh petugas.
Korban adalah seorang laki-laki-laki usia 49 tahun bernama Darusalam, ia merupakan warga Sungai Durian, Bomas, Sungai Pagu, Solsel, provinsi setempat.
Korban Darusalam awalnya berangkat menuju ke ladang pada Jumat siang sekitar pukul 15.00 WIB untuk merawat tanaman kopi miliknya.
Namun hingga pukul 18.00 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumah sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap keluarga.
Keluarga kemudian berusaha melakukan pencarian di hutan bersama sejumlah warga setempat, dengan menyusuri hutan yang berada di sekitar ladang survivor.
Namun hingga malam menjelang korban tidak kunjung ditemukan, sehingga personel BPBD Solsel langsung menghubungi Unit Siaga SAR Solsel untuk membantu pencarian.
Beruntung korban akhirnya ditemukan pada Sabtu (11/10) oleh petugas SAR gabungan, bersama personel TNI, Kepolisian, BPBD, hingga puluhan warga sekitar.
