Bukittinggi (ANTARA) - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengevakuasi sarang lebah di permukiman warga yang dilaporkan pemilik rumah karena merasa terancam dengan banyaknya lebah di kediamannya.
Tiga orang petugas berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap melakukan langkah pengamanan setelah mendapat laporan dari warga Bantodarano, Kelurahan Campago Guguk Bulek, Jumat.
"Dilaporkan siang tadi, proses evakuasi dilakukan dengan cara membongkar dinding rumah warga yang ternyata sudah berisi sarang tawon jenis lebah madu," kata salah seorang petugas, Renggi.
Proses evakuasi menyita perhatian warga di daerah yang menjadi jalur penghubung Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam, tepatnya daerah Kamang.
Petugas melakukan pengasapan untuk mengusir lebah madu yang tampak menempel di dinding rumah warga beserta tumpukan sarang madu berukuran cukup besar.
"Sebelumnya juga ada di beberapa lokasi sarang lebah ini ditemukan, evakuasi dilakukan untuk antisipasi keamanan di pemukiman warga agar tidak disengat," kata dia.
Proses evakuasi berjalan sekitar satu jam hingga sarang lebah yang diduga sudah bersarang beberapa tahun itu juga berhasil dilepas dari dinding rumah warga setempat.
Pemilik rumah, Feby mengatakan sebelumnya tidak mengetahui adanya sarang lebah di rumahnya dan baru sadar setelah ada proses perbaikan rumah.
"Baru terlihat karena ada tukang bangunan yang merehab rumah, untung selama ini tidak sampai masuk rumah," kata dia.
Petugas Damkar menambahkan imbauan agar warga segera melaporkan jika mengetahui adanya sarang tawon atau lebah serta binatang berbisa lainnya yang berpotensi mengganggu kenyamanan.
Damkar Bukittinggi evakuasi sarang lebah di rumah warga
Petugas Damkar mengevakuasi sarang lebah di salah satu rumah warga di Kota Bukittinggi (Antara/Alfatah)
