Agam (ANTARA) - Seorang wanita paruh baya menjadi korban meninggal dunia saat rumah miliknya terbakar di Desa Koto Tuo, Kecamatan Ampek Koto, Agam, Rabu (14/5) sekitar jam 16.50 Wib.
Selain menewaskan seorang penghuni rumah, kerugian materi ditaksir sampai ratusan juta rupiah. Diduga asal api berasal dari kompor saat penghuni sedang memasak.
Informasi yang dihimpun, penghuni rumah diketahui seorang wanita paruh baya, Rike (52). Korban ditemukan tewas terjebak di dalam rumah. Jasad korban ditemukan satu meter di pintu depan.
Dito, salah seorang warga setempat menyebutkan, saat kejadian korban sedang sendirian di rumah.
“Korban memang sehari-harinya sendirian di rumah, diduga dia sedang memasak lalu ketiduran. Api diduga dari arah dapur. Kami tidak melihat Rike diluar. Karena curiga pas waktu api sudah padam kami periksa ternyata begitu pintu depan dibuka terlihat korban sudah terkapar di lantai,” kata Dito.
Danru Posko Biaro Damkar Agam, Alex Youhendri menyebutkan, setidaknya diterjunkan tujuh unit mobil pemadam ke lokasi beserta 40 petugas, api baru dapat dipadamkan beberapa jam setelah kejadian.
Dugaan kuat, api berasal dari ledakan kompor saat penghuni memasak yang kemudian api langsung membesar dan melahap bagian rumah.
Selain menewaskan satu orang, serta seorang lainnya luka, api juga menghanguskan bangunan rumah berukuran 15x12 meter. Dengan total kerugian ditaksir Rp 350 juta.
"Api juga sempat menyebabkan tiga rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Setidaknya 40 personil dikerahkan ke lokasi yang berasal dari Damkar Agam 3 unit, Damkar Bukittinggi 2 unit, dibantu Damkar Padang Panjang 2 unit," katanya.