Solok (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Solok, Sumatera Barat memberikan pelatihan tentang tata kelola perkoperasian ke pengurus koperasi di kota yang dijuluki sebagai Kota Beras Serambi Madinah itu.
Kepala Dinas DPKUKM Kota Solok Zulferi di Solok, Selasa mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan pembinaan ke setiap mengurus koperasi dan pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan kualitas mereka.
"Kegiatan pelatihan tata kelola perkoperasian ini diikuti sebanyak 35 pengurus koperasi di Kota Solok selama empat hari, yakni sejak 22 hingga 25 Agustus 2022," kata dia.
Ia mengharapkan keseriusan dan partisipasi aktif peserta dalam mengikuti pelatihan tersebut sampai selesai dengan harapan ilmu yang didapat supaya diaplikasikan di lapangan guna memajukan perkoperasian ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.
“Kegiatan ini salah satu bentuk pembinaan dan perhatian DPKUKM dalam meningkatkan kualitas koperasi di Kota Solok," ujar dia.
Ia juga berharap ke depannya secara bertahap kelembagaan koperasi semakin kuat, diakui, diterima dan dipercaya baik oleh anggota pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya.
"Mari bersama kita bersinergi dalam membangun perkoperasian di Kota Solok,” ucap dia.
Selain itu, ia mengatakan kegiatan tersebut juga bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi pengurus koperasi untuk meningkatkan pengetahuan pengurus dalam proses kelembagaan koperasi dengan cara yang lebih baik dan terarah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Narasumber kami datangkan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar dan UPTD Balatkop Provinsi Sumatera Barat yang berkompeten di bidangnya," ujar dia.
Di samping itu, Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk memajukan peranan koperasi di Kota Solok.
Untuk itu perlu diadakan pembinaan koperasi secara komprehensif melalui kegiatan pelatihan-pelatihan, dengan harapan mampu memberikan nilai posistif bagi perekonomian di Kota Solok dengan pengelolaan usaha yang profesional.
“Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para peserta, sehingga mampu membenahi koperasi, baik dari segi kelembagaan maupun administrasi keuangan,” ujar Ramadhani.