Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat tetap melanjutkan bantuan 506 ekor sapi indukan lokal unggul melalui dana APBD 2022 krena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bisa dikendalikan dan tidak merebak.
"Sekarang bantuan 506 ekor sapi indukan dengan anggaran Rp8,6 miliar sudah tahap kontrak dengan rekanan pemenang tender," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan Irwan Supriadi, di Padang Aro, Selasa.
Dia mengatakan, kasus PMK masih bisa ditangani oleh petugas dengan memberikan obat maupun vitamin dan berbagai upaya pencegahan lainnya.
Sampai sekarang katanya, belum ada laporan kematian sapi akibat terjangkit PMK sehingga bantuan indukan ini tetap dilanjutkan.
"Sapi yang terjangkit PMK dalam waktu satu Minggu sudah sehat kembali dan tidak ada laporan kematian sehingga bantuan indukan tetap dilanjutkan," ujarnya.
Untuk bantuan indukan melalui APBD katanya, saat ini petugas sedang melakukan verifikasi lapangan untuk menilai kelayakan kelompok.
Sedangkan kasus PMK di Solok Selatan sekarang ini tersisa sekitar 150 ekor dan penyembuhan ternak yang terjangkit juga cepat.
Terkait vaksin untuk PMK pihaknya masih menunggu informasi dari Pemerintah pusat dan sampai sekarang belum ada vaksinasi PMK di Solok Selatan.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Solok Selatan M Yudi mengatakan, lelang pengadaan sapi dengan pagu dana Rp8,6 miliar sudah selesai dan hasil lelang Rp8,4 miliar serta sudah tahap surat penunjukan penyedia barang dan jasa.
"Proses lelangnya sudah selesai sekarang tinggal penandatanganan kontrak antara rekanan dengan dinas terkait," ujarnya.
Solok Selatan lanjutkan bantuan sapi melalui APBD
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan Irwan Supriadi. (Antara/Erik)
