Belasan kapal nelayan Pariaman disewakan untuk wisatawan memancing

id berita pariaman,berita sumbar,pancing

Belasan kapal nelayan Pariaman disewakan untuk wisatawan memancing

Wisatawan pancing dan anak buah kapal berada di kapal nelayan yang disewakan untuk wisatawan pancing. (Antarasumbar/Dokumen Pribadi.)

Kami menyambut baik hal ini,
Pariaman (ANTARA) - Belasan kapal nelayan di Kota Pariaman, Sumatera Barat dimanfaatkan oleh pemiliknya yang tidak saja untuk menangkap ikan namun juga disewakan kepada wisatawan yang ingin memancing di laut.

"Kami menyambut baik hal ini, ini sebagai penunjang pariwisata di Pariaman," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono di Pariaman, Kamis.

Ia menyebutkan setidaknya ada sekitar 16 kapal nelayan dimanfaatkan pemiliknya untuk disewakan kepada wisatawan baik yang sudah menggunakan joran pancing maupun yang belum.

Ia mengatakan pihaknya beserta pemangku kepentingan setempat telah mengumpulkan nelayan tersebut untuk diberikan sosialisasi agar menggunakan jaket pelampung baik untuk wisatawan maupun nahkoda dan anak buah kapal.

Ia menyampaikan sosialisasi dan penggunaan jaket tersebut merupakan langkah antisipasi agar tidak terjadi korban jiwa ketika gelombang laut besar.

"Jadi kalau dulu mereka tidak menggunakan jaket pelampung sekarang 'kami paksa' untuk menggunakan," katanya.

Ia mengatakan wisatawan pemancing ikan yang datang ke Pariaman tidak saja yang sudah memiliki perlengkapan lengkap namun juga masih bersifat tradisional atau hanya menggunakan benang dan kail.

Sementara salah seorang nelayan yang menyewakan kapalnya untuk wisatawan pancing Risman (37) mengatakan biasanya dirinya membawa pemancing di perairan laut Kota Pariaman radius 16 mil dengan kedalaman potensi ikan mulai dari 8 meter hingga 100 meter.

Setidaknya dirinya membawa pemancing ke 10 lokasi perairan Pariaman yang berdasarkan pengalamannya selama 20 tahun melaut terdapat banyak ikan dengan jenis yang berbeda di antaranya giant trevally, barakuda, tenggiri, hingga kakap merah.

Ia menyampaikan tarif yang diterapkannya untuk setiap keberangkatan Rp1,5 juta untuk empat orang karena kapal yang digunakan relatif kecil dengan estimasi melaut dua hari satu malam.

Dirinya juga bersedia menyediakan makanan untuk pemancing jika pemancing tersebut tidak membawa bekal selama memancing.