Sekda Agam imbau orang tua awasi anak dari penyalahgunaan narkotika

id berita agam,berita sumbar,busti

Sekda Agam imbau orang tua awasi anak dari penyalahgunaan narkotika

Sekda Kabupaten Agam, Edi Busti. (Antarasumbar/Dok-Humas Pemkab Agam)

Apabila sudah kecanduan, masa depan mereka bakal hancur,
Lubukbasung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Edi Busti mengimbau orang tua untuk mengawasi anak agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, karena dampaknya cukup besar.

“Apabila sudah kecanduan, masa depan mereka bakal hancur dan jadi apa generasi kita ke depan,” katanya saat membuka sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lubukbasung, Kamis (17/3) malam.

Ia mengatakan, tidak sedikit yang terjerat kasus narkotika itu. Di Lapas Kelas IIB Lubukbasung saja sekitar 60-65 persen warga binaannya merupakan kasus penyalahgunaan narkoba, bahkan itu masih di usia muda.

Mereka merupakan pemakai dan bahkan ada diantaranya merupakan para pengedar.

"Begitu parahnya masalah narkoba di daerah kita dan ini harus kita waspadai bersama demi masa depan,” katanya.

Ia menambahkan, Agam sangat rawan peredaran narkotika, karena wilayah perlintasan, sehingga potensi peredaran narkoba begitu besar.

Namun, dengan kebersamaan dalam memberantasnya, maka bisa diatasi.

"Kita harus bersama-sama dalam memberantas ini dan tanpa kita, siapa lagi yang akan menyelamatkan generasi ke depan," katanya.

Banyak hal yang perlu dipahami dengan narkoba ini, biasanya orang sudah kecanduan terlihat linglung, hilangnya nasionalitas, pembohong dan lainnya.

Apabila sudah terpengaruh narkoba, tidak dapat dipungkiri juga akan banyak terjadi perbuatan kriminal dan perbuatan menyimpang lainnya.

Untuk itu, ia mengapresiasi terlaksananya sosialisasi ini, sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat dan generasi yang menjadi harapan bangsa.

Sosialisasi ini dilaksanakan Badan Kesbangpol Sumbar melalui pokir anggota DPRD Sumbar, Ismunandi Sofyan selama dua hari.

“Kita minta peserta juga menyosialisasikan materi ini di tengah masyarakat,” katanya. ***2***