Limapuluh Kota (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung dua tahun belakangan berdampak pada penurunan geliat ekonomi berbagai sektor, termasuk sektor industri. PT Pebana Adi Sarana satu diantaranya yang bergerak bidang pemacah batu.
Berlokasi di Nagari Manggilang Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota, perseroan yang bergerak di bidang Pemecah Batu (Crusher) ini pada 2021, lalu bermohon untuk berhenti sementara sebagai pelanggan PLN karena pabrik tersebut harus berhenti beroperasi.
Kepala Teknik PT Pebana Adi Sarana Herry pandemi yang membuat ekonomi tidak stabil mengakibatkan permintaan pelanggan turun drastis.
‘’Sampai akhirnya permintaan lebih kecil dari biaya operasional. Kami tidak bisa terima lagi karena sama saja merugi. Akhirnya pabrik tutup sementara awal 2021,’’ sebutnya, Rabu (9/3).
Direktur PT Pebana Adi Sarana Andrew Sadikin mengapresiasi PLN untuk kemudahan administrasi dalam proses permohonan Layanan Berhenti Sementara.
‘’Adanya Layanan Berhenti Sementara seperti ini membantu pelaku-pelaku industri dan usaha seperti kami. Karena jika pabrik tidak beroperasi, tentu harapannya biaya tagihan listrik tidak menjadi beban operasional. Terima kasih kepada PLN,’’ lanjutnya.
Layanan Berhenti Sementara merupakan dukungan PLN terhadap pelanggan pelaku industri atau usaha yang berhenti beroperasi pada persil atau lokasi usahanya akibat faktor atau sebab yang tidak dapat dihindari.
Layanan ini berisi perjanjian penghentian id pelanggan dan Tagihan Listrik untuk tenggang waktu yang disepakati.
Selanjutnya, sebelum tenggang waktu lewat, pelanggan akan mengajukan permohonan Sambung Kembali sebagai eks Berhenti Sementara.
Disebutkan Edy Saputra, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh, dengan Permohonan Sambung Kembali dari Berhenti Sementara, pelanggan terhindar dari Biaya Penyambungan (BP) Pasang Baru sebagaimana pelanggan baru.
Edy Saputra pun menginformasikan bahwa PT Pebana Adi Sarana telah mengajukan permohonan Sambung Kembali kepada PLN UP3 Payakumbuh sebagai eks Berhenti Sementara pada Februari 2022 lalu.
‘’PT Pebana Adi Sarana akan beroperasi kembali dan sudah bermohon Sambung Kembali dengan daya I3-555 kVA. Penyalaan APP Pelanggan eks Berhenti Sementara ini selesai dilakukan pada Senin (7/3) kemarin,’’ sebut Edy.
Maka sebagai pelanggan Sambung Kembali eks Berhenti Sementara, PT Pebana Adi Sarana tersebut tidak dibebankan biaya Pasang Baru sebagaimana pelanggan baru.
‘’Ini cara kami mendukung geliat industri. Pelanggan hanya dibebankan maksimal 35 persen dari biaya Pasang Baru normal,’’ jelas Edy kemudian.
PLN UP3 Payakumbuh, lanjut Edy, mendukung pengoperasian kembali PT Pebana Adi Sarana dengan layanan terbaik.
‘’PLN selalu mendukung geliat industri dengan layanan mudah dan efisien, serta suplai listrik yang andal. Semoga ini dapat menjadi sumbangsih positif PLN untuk bangkitnya industri crusher di daerah Pangkalan dan sekitarnya,’’ harap Edy.*
Berita Terkait
Peneliti ekonomi: Pemerintah diharapkan angkat industri baja nasional
Selasa, 30 April 2024 18:26 Wib
Disperindag Sumbar kembangkan potensi industri olahan kuliner lokal
Kamis, 25 April 2024 18:29 Wib
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Menkominfo setujui operator seluler merger untuk industri makin sehat
Selasa, 26 Maret 2024 16:18 Wib
Kini makin banyak kalangan industri beralih ke listrik PLN karena andal dan ramah lingkungan
Senin, 18 Maret 2024 11:53 Wib
Terus dukung hilirisasi, PLN tambah daya listrik industri nikel di Kalimantan Timur
Kamis, 14 Maret 2024 15:32 Wib
Bangun industri gambir, Bupati Pesisir Selatan : Petani sejahtera, daerah mandiri
Senin, 4 Maret 2024 13:33 Wib
Erick minta perusahaan pupuk jadi kawasan industri petrokimia
Kamis, 29 Februari 2024 11:41 Wib