Padang (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkolaborasi dengan Jasa Raharja dalam rangka memberikan program perlindungan kecelakaan lalu lintas dan program pemberdayaan ekonomi.
Melalui kerja sama ini, korban kecelakaan akan direkrut menjadi nasabah PNM Mekaar untuk kemudian mengikuti program pemberdayaan sehingga tidak kehilangan kemampuannya untuk terus mempertahankan tingkat kesejahteraan kehidupannya.
Sosialisasi pertama mengenai program ini telah dilakukan pada Jumat, (18/2) di Padang, Sumatera Barat. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Yulia Vitria Yohannes selaku Pemimpin Cabang PNM Padang, Agung Tri Gunardi selaku Kepala Jasa Raharja Sumbar, AKP Maswanda dan IPTU Undra Putra selaku Dirlantas Polda Sumbar.
“Program PNM berkolaborasi dengan Jasa Raharja ini diharapkan akan menjadi terobosan agar para korban kecelakaan lalu lintas dapat kembali bangkit dan tidak merasa terpuruk dari sisi ekonomi. Hal ini mengingat berbagai studi menunjukkan korban kecelakaan lalu lintas umumnya adalah usia produktif dan menjadi tulang punggung keluarga” kata Pemimpin Cabang PMN Padang Yulia Vitria.
Ruang lingkup kolaborasi ini mencakup program edukasi, sosialisasi, pelatihan dan berbagai bentuk kegiatan pencegahan kecelakaan lalu lintas bagi pendamping nasabah PNM Mekaar (Account Officer) kepada para nasabah yang secara rutin melakukan pertemuan kelompok mingguan. Selain itu, melakukan pemberdayaan ekonomi oleh PNM kepada korban atau ahli waris/Account Officer atau nasabah PNM Mekaar yang menjadi penerima santunan korban kecelakaan lalu lintas.
Hingga 22 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 112,77 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,3 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.023 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan.
