Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang menerima 7.035 mahasiswa baru pada 2022 lewat tiga jalur yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Masuk Unand (Sima).
"Pada tahun ini terjadi penambahan jumlah mahasiswa baru yang diterima sebanyak 570 orang atau 8,82 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 6.465 orang," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Rabu.
Ia memaparkan untuk jalur SNMPTN kuotanya sebanyak 1.407 orang atau 20 persen, SBMPTN 2.814 orang atau 40 persen dan Sima 2.814 orang atau 40 persen.
Yuliandri menjelaskan untuk jalur SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik berupa nilai rapor, non akademik, dan portofolio calon mahasiswa.
"Syaratnya siswa SMA sederajat kelas terakhir pada 2022 yang memiliki prestasi unggul memiliki NISN dan terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa," ujarnya.
Pada SNMPTN ini siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN dan salah satunya harus PTN yang sama dengan provinsi asal.
Ia menegaskan jika siswa tersebut lulus kemudian tidak mendaftar maka yang bersangkutan tidak bisa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer pada SBMPTN.
"Pendaftaran SNMPTN dimulai 14-28 Februari 2022 dan hasilnya diumumkan pada 29 Maret 2022," kata dia.
Sementara untuk jalur SBMPTN harus telah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer pada 17-23 Mei 2022 untuk gelombang pertama dan 28 Mei sampai 03 Juni 2022 untuk gelombang kedua.
Pendaftaran UTBK dibuka pada 23 Maret sampai 15 April 2022.
Materi UTBK meliputi tes potensi skolastik, tes kompetensi akademik dan dilaksanakan dalam dua gelombang.
Peserta UTBK dipungut biaya Rp200 ribu untuk kelompok saintek dan sosial humaniora dan Rp300 ribu untuk kelompok campuran.
Ia memaparkan persyaratan mengikuti UTBK yaitu merupakan lulusan SMA sederajat 2020, 2021 dan 2022 dan dapat memilih dua program studi.
Terakhir untuk seleksi Masuk Unand (Sima) atau sebelumnya disebut mandiri digelar melalui lima jalur yaitu kemampuan akademik, prestasi unggul, penyandang disabilitas dan kerja sama dan jalur internasional`.
Untuk prestasi unggul mulai dari pernah menjuarai lomba tingkat nasional atau internasional atau juara provinsi tiga kali berturut-turut.
"Selain itu juga dibuka jalur hafiz Al Quran minimal 10 juz dan juara prestasi minat dan bakat," ujarnya.
Sementara untuk jalur kerja sama diprioritaskan pada calon mahasiswa yang berasal dari daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) yang pembiayaan ditanggung oleh pemerintah daerah setempat.