SPH terima penghargaan properda biru dari DLH Sumbar

id Semen padang hospital

SPH terima penghargaan properda biru dari DLH Sumbar

Penyerahan properda biru kepada SPH (Antara/HO-SPH)

Padang (ANTARA) - Semen Padang Hospital (SPH) menerima Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Usaha dalam Pengelolaan Lingkungan Daerah atau Properda dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Barat dengan peringkat biru.

Kepala Bagian Umum SPH Misratin di Padang, Senin mengatakan penghargaan ini dalam rangka penilaian peringkat kinerja pengelolaan lingkungan daerah.

"Setiap tahun dari DLH selalu melakukan evaluasi penilaian kinerja pengelolaan lingkungan. Penghargaan ini merupakan periode penilaian 1 Juli 2020 hingga 30 Juni 2021," katanya.

Ia mengatakan, Proper Biru tahun ini merupakan kali ketiga yang diperoleh oleh SPH sejak 2018 dan 2019.

"Alhamdulillah tiga tahun berturut-turut kita bisa mempertahankan. Artinya, selama itu kita taat melakukan kewajiban pengelolaan lingkungan hidup sesuai aturan perundang- undangan dan izin yang dimiliki," katanya.

Misratin menjelaskan selama ini SPH melaksanakan pengelolaan lingkungan dengan baik. Hal itu mencakup pengendalian pencemaran air, yang harus memenuhi standar baku mutu air, pengendalian pencemaran udara yang juga harus memenuhi baku mutu emisi, Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (LB3) mulai dari penyimpanan, pengangkutan dan pemusnahan serta harus memenuhi aturan kinerja dalam pengelolaan.

"SPH harus konsisten menerapkan aturan-aturan yang telah ditetapkan, satu poin penilaian saja lari dari aturannya, itu akan mengakibatkan dampak pada lingkungan. Jadi kita sangat menjaga hal ini," katanya.

Selain itu, pada 2022, SPH juga akan melakukan sejumlah inovasi dalam pengelolaan limbah untuk menjaga lingkungan agar tetap baik. Salah satunya yakni pengelolaan limbah organik menjadi ecoenzym

"Kita berharap tetap konsisten dan fokus memperhatikan pengelolaan lingkungan ini. Ini isu krusial soal lingkungan, maka kita harus menjaga ini dengan baik bagaimana pengelolaan limbah dan pemanfaatannya. Dengan begitu, peringkat Biru tetap bisa kita pertahankan, katanya.

Objek Properda tahun 2021 diikuti oleh 13 perusahaan yang terdiri dari hotel, rumah sakit dan pertambangan. Dari 13 perusahaan, 8 perusahaan mendapatkan peringkat biru.