Padang (ANTARA) - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Barat Ali Tanjung mengaku kecewa dengan sikap Gerindra yang menarik diri sebagai pengusul hak angket terhadap Gubernur Sumbar.
“Teman-teman Demokrat merasa kecewa, ide ini dari Gerindra tapi kemudian menarik diri,” kata dia usai rapat paripurna penyampaian hak angket DPRD Sumbar, Senin.
Ia mengatakan Fraksi Demokrat sebagai manusia dewasa menyikapi ini hanya membalas dengan senyuman.
Menurut dia politik memang seperti itu namun sebaiknya harus bersikap “gentle”, jika sejak awal sebagai pengusul maka sampai akhir juga harus “gentle”
“Demokrat sampai hari tidak menarik diri sebagai pengusul hak angket. Kami ingin hak angket berjalan sesuai mekanisme yang ada,” kata dia.
Menurut dia Fraksi Demokrat ingin hak angket ini bergulir dan diputuskan seluruh anggota DPRD Sumbar.
“Kalau kalah di paripurna kalah atau menang itu sebuah hal yang wajar dalam demokrasi,” katanya.
Penggunaan hak angket ini batal karena pengusung yang berkurang dari sebelumnya tiga fraksi dan 17 anggota DPRD.
Dua fraksi mengundurkan diri terdiri dari sembilan Demokrat dan PDIP-PKB yang terdiri dari lima dari Gerindra dan empat orang dari PDIP-PKB.
Total hanya ada satu fraksi Demokrat dan Partai Nasdem yang bertahan sebagai pengusul hak angket.
Fraksi Demokrat kecewa dengan sikap Gerindra tarik diri dari hak angket
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbar Ali Tanjung (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)
