Palu (ANTARA) - Satuan Tugas Operasi Madago Raya kembali kontak senjata dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, dan dilaporkan menembak hingga tewas salah satu dari mereka, yang masuk dalam daftar pencarian orang.
Akan tetapi belum diketahui pasti kapan kontak senjata itu terjadi walau dilaporkan salah satu DPO, yang diduga adalah Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, tewas tertembak.
‘’Ia benar kejadiannya,’’ ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto, Selasa.
Menurut dia saat ini kepala Polda Sulawesi Tengah masih menuju ke lokasi kejadian dan akan segera memberi pernyataan pers tentang itu.
‘’Informasi awal terjadi kontak tembak yang diduga Ahmad Gazali Aias Ahmad Panjang untuk kepastiannya, nanti diutarakan kepala Polda (Sulawesi Tengah) kapan dan dimana. (Beliau) baru menuju ke Parigi,’’ kata Supranoto
Data Satgas Madag Raya, masih tersisa empat orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO, yaitu Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Keempat orang DPO MIT Poso ini ditenggarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Berita Terkait
Tradisi Berbagi Hasil Bumi Antarsuku Di Poso
Rabu, 9 November 2022 19:28 Wib
Densus 88 tangkap 24 orang pendukung MIT Poso dan ISIS di tiga provinsi
Senin, 16 Mei 2022 11:36 Wib
PLTA Poso ekstensi 2 siap beroperasi pasok listrik bersih di Sulawesi
Rabu, 15 Desember 2021 12:01 Wib
Satu dari dua DPO yang tewas dalam kontak tembak adalah putra mantan pimpinan MIT Poso
Selasa, 2 Maret 2021 12:19 Wib
Dua DPO teroris Poso tewas dalam kontak tembak dengan Satgas
Selasa, 2 Maret 2021 10:55 Wib
Perburuan DPO Anggota MIT Poso
Rabu, 23 Desember 2020 23:24 Wib
Rentetan aksi teror Upik Lawanga di Poso yang menewaskan 27 orang hingga disergap Densus di Lampung
Selasa, 1 Desember 2020 5:56 Wib
Mujahidin Indonesia Timur diduga tebar teror di Poso, Polri: situasi kamtibmas berangsur kondusif
Rabu, 29 April 2020 15:04 Wib