Solok (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Solok, Leo Murphy meminta kepada pemerintah kota (Pemkot) Solok agar mencarikan tempat pemasaran buah manggis supaya ke depannya para petani tidak kebingungan karena saat panen harganya murah.
"Saat ini yang disampaikan hanya banyak pembelinya saja. Akan tetapi jika memang ada MOU dengan importir sebaiknya kita jelaskan harga yang sebenarnya kepada masyarakat," kata Leo Murphy di Solok, Senin.
Ia juga menegaskan, kalau memang pangsa pasar luar negeri terbuka lebar untuk ekspor manggis, alangkah baiknya terbuka dengan harga yang sebenarnya ke masyarakat sehingga masyarakat lebih bergairah untuk membudidayakan manggis.
Tujuannya supaya ekonomi masyarakat lebih meningkat dan masyarakat tani lebih fokus untuk membudidayakan tanaman manggis ini.
Anggota Komisi III tersebut juga menjelaskan bahwa walaupun dia bukanlah seorang petani, namun ia merupakan salah satu pengekspor manggis satu-satunya dari Sumatera Barat.
"Jadi saya cukup banyak mengetahui jenis manggis yang dikategorikan masuk barang ekspor," kata dia.
Ia juga berpesan kepada masyarakat pembudidaya manggis untuk tidak menanam manggis dipinggir lahan yang banyak mengandung air karena akan mempengaruhi kepada kualitas manggis.
"Jangan sampai nantinya manggis tersebut diklaim tidak berkualitas, artinya tidak termasuk kualitas ekspor nantinya," kata dia.
Ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah agar mengedukasi masyarakat tentang cara budi daya manggis yang baik yang berkualitas ekapor.
"Untuk kita ketahui bersama kebutuhan Manggis bukanlah ke pasar Eropa sebagaimana yang disampaikan oleh kepala Dinas Pertanian, bahwa manggis di ekspor yaitu ke China dan Korea," kata dia.
Untuk itu, ia menyarankan agar pemerintah daerah dapat berikan informasi yang objektif kepada masyarakat agar ekonomi dapat melejit.
Di samping itu, ia juga mengapresiasi kegiatan kelompok tani Titian Aie, Kelurahan Tanjung Paku. Bahkan ia selalu mendukung setiap kegiatan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya Kota Solok.
Tujuannya supaya ekonomi masyarakat lebih meningkat dan masyarakat tani lebih fokus untuk membudidayakan tanaman manggis ini.
Asisten I, Nova Elvino menjelaskan manggis yang ditanam yang dibutuhkan adalah pemasaran, sebaiknya budi daya manggis ini dijadikan tanaman tumpang sari sehingga manggis ini betul-betul terawat dengan baik.
Tumpang sari bisa berupa tanaman muda seperti cabe dan jagung. Sehingga menjelang tanaman manggis besar kita sudah dapat menikmati hasil dari tumpang sari tersebut, karena manggis ini merupakan jenis tanaman untuk jangka panjang.
Legislator minta Pemkot Solok carikan tempat pemasaran buah manggis
Anggota DPRD kota Solok Leo Murphy. (Antarasumbar/HO-Humas DPRD Kota Solok)
Saat ini yang disampaikan hanya banyak pembelinya saja,
