Sarilamak (ANTARA) - Angka vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat hingga Senin (6/12) baru mencapai 56 persen dari total sasaran warga yang harus divaksin berjumlah sekitar 310 ribu orang.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo di Sarilamak, Selasa, mengatakan pihaknya akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk dapat mempercepat capaian angka vaksinasi di daerahnya.
"Kita harus setiap hari melaksanakan vaksinasi, karena kita baru diangka 56 persen sekian. Kita harus dapat mencapai 70 persen sampai akhir Desember 2021 ini," kata dia.
Ia mengatakan bahwa pihaknya optimis target capaian vaksinasi COVID-19 dapat tercapai meski waktu yang tersisa kurang lebih hanya 24 hari.
"Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terus digelar hingga ke tingkat jorong di nagari-nagari sehingga cakupan warga yang dapat divaksin bisa lebih luas," ungkapnya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi COVID-19.
Safaruddin juga berterima kasih kepada berbagai pihak seperti Polres Limapuluh Kota, Dandim 0306/50 Kota, Kejaksaan, Pengadilan dan pemangku kepentingan lainnya yang telah membantu menyukseskan vaksinasi COVID-19.
"Contohnya Polres Limapuluh Kota yang terus melaksanakan vaksinasi COVID-19 sehingga capaian vaksinasi kita terus meningkat drastis. Tidak lupa terima kasih kepada tenaga kesehatan yang terus berjibaku," ujarnya.
Dia mengharapkan agar masyarakatnya di Kabupaten Limapuluh Kota yang belum divaksin agar dapat segera mengikuti vaksinasi COVID-19 yang digelar setiap hari di berbagai lokasi.
"Mari kita sukseskan vaksinasi COVID-19, hingga saat ini tidak ada efek samping besar yang dirasakan oleh masyarakat kita yang vaksin. Jangan termakan informasi palsu seperti meninggal, cacat dan lainnya," ungkapnya.
Tidak lupa, Safaruddin juga meminta agar masyarakat juga tidak lupa terus melaksanakan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan lainnya.
"Meski sudah divaksin, masyarakat harus terus patuh dengan protokol kesehatan sehingga kemungkinan kita untuk terpapar COVID-19 makin kecil meskipun kita telah divaksin," katanya.