Wakil Ketua LPSK jadi Ketua Iluni UIN Imam Bonjol Padang

id berita padang, berita sumbar

Wakil Ketua LPSK jadi Ketua Iluni UIN Imam Bonjol Padang

Ketua umum Ikatan Alumni (Iluni) Univeritas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang periode 2021-2026 Manager Nasution. A (ANTARA/HO-Humas Iluni UIN)

Padang (ANTARA) - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI terpilih Maneger Nasution menjadi Ketua umum Ikatan Alumni (Iluni) Univeritas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang periode 2021-2026.

Maneger terpilih sebagai ketua umum dalam Musyawarah Besar (Mubes) Iluni UIN Imam Bonjol yang digelar pada Sabtu (4/12).

"Iluni merupakan organisasi sosial yang memerlukan kesadaran dan kepedulian tinggi, sebagai ketua umum saya akan fokus pada tiga hal dalam waktu dekat," kata Maneger dalam keterangan tertulis yang diterima di Padang, Minggu.

Pertama adalah mengajak para mahasiswa untuk membangun kebanggaan sebagai keluarga besar UIN Imam Bonjol Padang.

Kemudian menguatkan koneksi antar sesama alumni agar saling membantu baik untuk alumni sendiri maupun mahasiswa dalam berbagai bidang baik pendidikan, ekonomi, dan lainnya.

Terakhir, ia menyatakan akan memvalidkan data alumni demi memetakan kekuatan serta potensi yang ada.

Maneger juga memastikan bahwa dirinya tidak akan menarik organisasi ke ranah politik praktis, karena dirinya bukanlah orang politik dan tidak punya basis politik di Sumbar.

Alumni Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol itu ditetapkan sebagai ketua umum Iluni dalam agenda pleno ke 4 yang dipilih oleh tujuh formatur.

Tujuh formatur itu adalah M Rifki, Kombes Pol Ricky Yanuarfi, Salman K Memet, Nasrul A, Apris, M Sawati, dan Maneger Nasution.

Maneger saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua LPSK RI periode 2019-2024, dan pernah menjadi anggota Komnas HAM RI pada 2012-2017.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang hadir dan membuka acara Mubes mengharapkan para alumni UIN ikut andil dalam memajukan ekonomi Sumbar.

"Kami harapkan peran para alumni. Karena saat ini pemerintah juga konsen menjadikan Sumbar sebagai pusat keuangan syariah, wisata halal, dan industri halal," jelasnya.

Keberadaan UIN IB, kata Mahyeldi, adalah yang paling kuat, erat untuk membangun perekonomian Sumbar. Karena UIN dihadirkan untuk menjaga falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Apalagi UIN memiliki fakultas ekonomi bisnis islam.

"Mari kita sama-sama bersinergi dalam memberikan dorongan dan penguatan untuk Sumbar ke depan," katanya.