Peran Uda-Uni Duta Wisata Sumbar dibutuhkan untuk majukan pariwisata di era digitalisasi

id Uda Uni,duta wisata

Peran Uda-Uni Duta Wisata Sumbar dibutuhkan untuk majukan pariwisata di era digitalisasi

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial dan juri Pemilihan Uda Uni Sumbar 2021. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Peran Uda-Uni Sumatera Barat sebagai duta wisata semakin dibutuhkan untuk mempromosikan dan memperkenalkan pariwisata daerah di tingkat nasional maupun internasional dalam era digitalisasi.

"Sosok Uda dan Uni Sumbar yang memiliki kualitas dan kapasitas sebagai duta wisata memiliki peran makin besar dalam promosi pariwisata daerah. Kita akan lihatkan mereka secara aktif dalam promosi platform digital selain kegiatan kepariwisataan lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Jumat.

Saat ini kondisi penyebaran COVID-19 di Indonesia terutama Sumbar sudah sangat melandai. Pemerintah pusat telah membukan kembali pintu pariwisata domestik dan internasiona. Peluang itu harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh Sumbar untuk mendongkrak kembali perekonomian yang "terjerembab" akibat pandemi.

Untuk bisa mengambil peluang tersebut, promosi sangat penting untuk dilakukan termasuk menggunakan platform digital. Disanalah peran Duta Wisata yang terjaring dari Pemilihan Uda-Uni Sumbar bisa berperan aktif.

Talenta-talenta muda yang lolos dari penilaian juri yang berkompeten sangat sayang bila diabaikan dan tidak dimaksimalkan perannya dalam memajukan pariwisata Sumbar.

Novrial menyebut juri yang dihadirkan untuk menjaring talenta muda itu tidak main-main. Mereka masing-masing Prof. Dr. Ir. James Hellyward, MS, IPU, ASEAN En. Mantan Kadis Pariwisata yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Peternakan Universitas Andalas sebagai Juri Ilmu Pengetahuan Umum dan Bahasa Inggris.

Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, M.P. Bundo Kanduang Sumbar sebagai juri adat dan budaya

Drs. Burhasman, MM. Praktisi dan mantan Kadispar Sumbar sebagai juri etika dan kepribadian. Dra. Ernawati., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan sebagai juri kepariwisataan.

Yul Nursuud, SE. Ketua APPMI dan Seniman Sumbar sebagai juri modeling, public speaking dan performance dan Ikatan Uda Uni Sumbar sebagai juri komitmen dan program kerja.

Ia menyebut kapasitas juri adalah sebuah garansi untuk menghasilkan talenta muda yang berkualitas dan memiliki kapasitas untuk membantu kemajuan pariwisata Sumbar.

Tentu saja dalam proses ada kekurangan dan kritik konstruktif dibutuhkan dalam upaya penyempurnaan ke depan.

Salah seorang juri, Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, M.P. menyebut segala sesuatu tidak bisa didapatkan secara instan. Perlu proses panjang untuk mewujudkannya dan pemilihan Uda-Uni telah memiliki sejarah panjang sejak 1971.

Proses panjang itu dengan terus menghadirkan perbaikan-perbaikan dari waktu ke waktu dinilai sangat sayang jika harus dihentikan. Apalagi, peserta dari perwakilan kabupaten dan kota yang masuk penjaringan juga memiliki wawasan adat dan budaya yang cukup baik di tengah era digitalisasi dan masuknya beragam budaya asing ke Sumbar.

Duo juri yang sama-sama mantan Kepala Dinas Pariwisata, Prof. Dr. Ir. James Hellyward, MS, IPU, ASEAN En dan Drs. Burhasman, MM berpendapat serupa. Sebagai sosok yang pernah terjun langsung di dunia kepariwisataan Sumbar, mereka menilai peserta pemilihan Uda Uni Sumbar 2021 adalah generasi muda yang memiliki kemampuan.

"Kami tentu memiliki beban tanggung jawab pula untuk memastikan tidak terjadi degradasi secara kualitas dan kapasitas Uda-Uni Sumbar dan ternyata peserta saat ini memiliki kemampuan yang cukup," ujarnya.

Mereka menilai kritik dan saran untuk kemajuan adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan proses agar terpilih generasi muda yang benar-benar memiliki kualitas dan kapasitas, tidak hanya bermodal tampang gagah dan cantik.

"Namun jika ada upaya untuk menghentikannya, sangat disayangkan karena yang akan rugi adalah dunia pariwisata Sumbar," ujarnya.

Saat ini tahapan pemilihan Uda-Uni Sumbar memasuki "deep interview" untuk mengukur apa yang didapat selama proses karantina dan menentukan TOP 10 Finalis Uda Uni Duta Wisata Sumbar 2021.*