Padang (ANTARA) - Aksi Tim Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang bersama tim Basarnas selamatkan dan mengevakuasi tujuh orang korban yang tidak berani berenang saat debit air sungai meningkat di bendungan Tarantang, Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Rabu sore, diapresiasi banyak pihak.
Sekretaris Kecamatan Lubuk Kilangan, Arliswandi bersama Kasi Tata Pemerintahan Yandri yang turut menyaksikan evakuasi tersebut, mengucapkan terima kasih kepada TRC PT Semen Padang dan Basarnas yang telah menyelamatkan tujuh orang korban yang rata-rata berusia 10-15 tahun.
"Alhamdulillah, saya mewakili pihak kecamatan berterima kasih kepada TRC PT Semen Padang dan Basarnas yang telah menyelamatkan semua korban. Saya salut, sekaligus bangga dengan kerja keras TRC PT Semen Padang dan Basarnas dalam menyelamatkan para korban," katanya di Padang, Kamis.
Hal yang sama juga disampaikan Lurah Tarantang Seprizal. Mewakili keluarga masing-masing korban, ia juga mengucapkan terima kasih kepada TRC PT Semen Padang dan Basarnas.
Ia menjelaskan, para korban ini terperangkap di pulau tersebut, karena sorenya mereka mandi-mandi di bendungan Tarantang. Saat itu hari hujan lebat. Saat mereka tengah asyik mandi, tiba-tiba air bah datang dari hulu sungai, sehingga mereka menyelamatkan diri ke pulau kecil tersebut.
"Mengetahui kejadian itu, beberapa warga langsung menghubungi pihak TRC PT Semen Padang dan Basarnas. Evakuasi para korban memakan waktu yang cukup lama. Sebab, hujan yang tidak kunjung reda membuat debit air sungai tidak kunjung surut. Para korban baru bisa dievakuasi pukul 22.00 WIB," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang relawan TRC PT Semen Padang, Febrian Ramadhan yang terlibat langsung dalam mengevakuasi para korban mengatakan, evakuasi para korban berlangsung selama satu jam.
Upaya evakuasi dilakukan melalui water rescue, yaitu dengan membentangkan tali di atas sungai. "Setelah tali dibentangkan, saya bersama Basarnas langsung segera mengevakuasi korban," katanya.
Menurut pengakuan salah seorang korban, Febrian awalnya mereka mandi-mandi di bendungan tersebut sebanyak 8 orang dan semuanya ketika air bah datang, langsung menyelamatkan diri ke pulau kecil di dekat bendungan tersebut. Begitu mereka selamat, satu dari delapan orang pergi menelusuri ujung timur pulau tersebut.
Dengan beraninya, dia pun melompat ke sungai lalu berenang menyusuri hilir sungai dengan selamat. Sedangkan 7 orang yang terjebak, tidak berani berbuat apapun selain minta tolong.
"Jadi, 1 dari 8 korban inilah yang memberitahu warga kalau ada yang terjebak di pulau," ujarnya.
Kepala Unit Humas dan Keskeretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, relawan TRC PT Semen Padang dikirim untuk mengevakuasi korban, karena para relawan tersebut telah dibekali perusahaan berbagai pengetahuan tentang penyelamatan, seperti water rescue dan vertical rescue.
Kemudian bagi perusahaan, aksi TRC PT Semen Padang itu juga merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat lingkungan. Sebab, mereka yang jadi korban itu merupakan masyarakat Tarantang yang sejatinya, adalah bagian dari masyarakat lingkungan perusahaan.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras relawan TRC PT Semen Padang yang berkalaborasi dengan Basarnas, para korban bisa dievakuasi dengan selamat," kata Nur Anita.
Anita juga menyampaikan bahwa TRC PT Semen Padang dibentuk perusahaan, karena Padang dan Sumbar pada umumnya merupakan daerah rawan bencana. Dan tentunya, melalui TRC PT Semen Padang, perusahaan ingin berperan aktif disetiap kebencanaan.
TRC PT Semen Padang-Basarnas selamatkan tujuh korban terperangkap air bah di Tarantang
Alhamdulillah, saya mewakili pihak kecamatan berterima kasih kepada TRC PT Semen Padang dan Basarnas yang telah menyelamatkan semua korban,